Sukadana (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara mencatat untuk kasus malaria dan demam berdarah degue (DBD) mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang P2PL Dinkes Kayong Utara, Rina Widayati di Sukadana, Jumat.
Dari data yang dihimpun hingga semester akhir 2016, penyakit malaria tahun 2013 sebanyak 24 pasien, tahun 2014 sebanyak 86 pasien, tahun 2015 sebanyak 19 pasien dan tahun 2016 jauh menurun hingga 8 pasien.
Sementara untuk demam berdarah atau DBD tahun 2013 sebanyak 46 pasien, tahun 2014 sebanyak 64 pasien, tahun 2015 sebanyak 12 pasien, dan tahun 2016 sebanyak 8 pasien.
"Hal ini terbukti dari data yang dihimpun dari seluruh Puskesmas menunjukan penurunan pasien," kata Rina Widayati.
Ia melanjutkan, hal ini dipicu selain meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tingginya manfaat sosialisasi serta pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan dirasakan cukup efektif.
Beberapa kegiatan yang dilakukan pemerintah kabupaten untuk pencegahan seperti fogging, pembagian bubuk abate, sosialisasi hidup sehat dan bersih juga dirasa cukup membantu.
"Kesadaran hidup sehat menjadi upaya paling efektif untuk pencegahan penyakit tersebut," imbuhnya.
Dari data yang pernah ada, Kecamatan Kepulauan Karimata dulu pernah menjadi endemik malaria, namun upaya yang masif baik masyarakat dan pemerintah membuat kecamatan tersebut kini nyaris tidak terdapat kasus yang mencolok lagi.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016