Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk pertama kalinya menerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Madya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penghargaan tersebut diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yasembi kepada 12 Kementerian, 17 Provinsi dan 84 kabupaten/kota 84 se-Indonesia yang menyatakan tekad menerapkan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.

APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementrian dan kepala daerah yang menyatakan tekad menerapkan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.

Penilaiannya berdasarkan penerapan strategi pengarusutamaan gender, pencapaiannya, dan inovasi di dalam perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta upaya untuk memenuhi hak anak.

"Kita bersyukur, Kabupaten Kubu Raya tahun ini meraih anugerah parahita ekapraya tingkat madya, dan ini pertama kali kita masuk dalam kategori anugrah APE ini. Dari Kalimantan Barat Kubu Raya bersama Sambas masuk dalam kategori tingkat Madya, sedangkan Kota Pontianak masuk kategori Pratama," tuturnya.

Ini semua, lanjut Hermanus berkat dukungan semua elemen khususnya warga masyarakat Kubu Raya. Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kubu Raya, sehingga meraih penghargaan ini.

Menurutnya prestasi yang luar biasa ini perlu disyukuri dan harus terus ditingkatkan agar mencapai tingkat Utama.

"Kita terus upayakan peningkatannya dengan lebih menyatukan komitmen pada pengarusutamaan gender," kata Hermanus.

Hermanus menjelaskan indikator APE antara lain Kubu Raya telah berhasil dalam pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Tercapainya penilaian prasyarat yang meliputi kelembagaan, komitmen, dukungan forum, komitmen pemerintah, pengarusutamaan gender (PUG), pelindungan terhadap kekerasan ibu dan anak.
(U.KR-RDO/H007)

Pewarta: Rendra Extora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016