Pontianak (Antara Kalbar) - Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengharapkan kesadaran masyarakat Landak untuk mengedepankan pendidikan anak sejak usia dini dengan lebih banyak membangun lembaga pendidikan itu hingga tingkat desa.

"Pada umumnya sekolah merupakan tempat anak didik untuk memperoleh pengalaman-pengalaman, pengetahuan, keterampilan sehingga anak akan mendapat bekal hidup saat bekerja di lingkungan masyarakat luas. Itu sangat penting sekali, sehingga kita harapkan masyarakat bisa lebih meningkatkan kesadaran terhadap pendidikan anak," kata Karolin di Ngabang, Sabtu.

Dia menuturkan, anak usia dini pada umumnya adalah manusia yang memerlukan bimbingan, seorang anak sangat perlu pendidikan dan bimbingan dari orang dewasa.

Dalam hal itu, masyarakat sebagai lingkungan terbesar dalam kehidupan, berguna untuk melatih jiwa anak dalam bersosialisasi terhadap masyarakat, seperti bermain dan bergaul.

"Yang harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak misalnya anak yang terdidik dalam keluarga yang religius, setelah dewasa akan cenderung menjadi manusia yang religius pula," tuturnya.

Sedangkan lingkungan dan keluarga sebagai pendidikan kedua setelah sekolah, orang tua memiliki peran yang cukup strategis dalam membantu guru memaksimalkan proses pembelajaran bagi anak-anak usia prasekolah.

Terlebih dalam menyikapi berbagai perubahan sosial dan teknologi yang begitu cepat dalam masyarakat, maka orang tua harus memiliki pegangan edukatif dalam menciptakan suasana pembelajaran.

"Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut," kata Karolin.

Ibu dari dua anak itu menambahkan, karena merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia sehingga banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan PAUD.

Mantan anggota DPR dua periode itu juga mengatakan, berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan di salah satu Kabupaten di Indonesia tentang perbedaan kualitas anak lulusan PAUD dan tidak dan sejauh mana itu mempengaruhi hasil pembelajaran cukup mencengangkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini bermanfaat terhadap hasil belajar siswa Sekolah Dasar. Pendidikan anak usia dini memberikan manfaat terhadap hasil belajar membaca di sekolah dasar.

Hal itu terbukti di sekolah yang banyak siswa tamat PAUD hasil belajar siswa tersebut cenderung sangat pintar, pintar dan kurang pintar dalam membaca, menulis dan berhitung tidak ditemukan siswa yang tidak pintar.

"Sedangkan siswa tidak tamat PAUD tidak ditemukan siswa yang sangat pintar, kategori yang dimiliki oleh siswa tidak tamat PAUD hanya pintar, kurang pintar dan ditemukan beberapa anak yang tidak pintar dalam membaca, menulis dan berhitung. Sedangkan perbedaan kemampuan membaca, menulis dan berhitung siswa tamat PAUD dengan siswa tidak tamat PAUD terdapat perbedaan yang juga cukup jauh," katanya.

Untuk Landak sendiri, sejauh ini memang sudah memiliki sejumlah PAUD yang tersebar di setiap kecamatan. Hanya saja permasalahannya lembaga pendidikan ini masih belum menyeluruh ditingkat desa.

"Kalaupun ada di desa, letak desa tersebut berada di daerah yang dekat dengan kecamatan. Untuk itu ke depan kita harapkan masyarakat bisa lebih banyak membangun PAUD, khususnya di tingkat desa agar masa depan anak-anak bisa lebih baik," katanya.

Menurutnya, pemerintah desa juga bisa membangun PAUD dan dikelola sendiri oleh desa. Untuk anggarannya, lanjut dia, peemrintah desa bisa menggunakan dana desa, sehingga PAUD itu juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi desa, jika dikelola dengan baik.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016