Sukadana (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Romi Wijaya mencurigai adanya kebocoran data tentang kondisi siswa dimana saat ini pelaporannya via on line.

Hal tersebut sangat mungkin terjadi, karena dalam kasus penipuan berkedok beasiswa prestasi yang dialami pelajar SMKN Sekadana banyak pelajar percaya karena sang penelepon mampu menyebutkan data rinci sang pelajar.

"Data tentang kondisi siswa pelaporannya via on line. Ada kemungkinan data tersebut bocor," kata Romi Wijaya.

Walau enggan menyebutkan kebocoran data berada di tataran mana, namun saat ini para pelajar se KKU dimungkinkan menjadi sasaran penipuan melalui telepon ke wali murid atau siswa karena data siswa yang berbasis online mudah diperoleh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami hanya bisa mengimbau bahwa masyarakat jangan percaya dengan tawaran beasiswa yang tidak jelas apalagi yang meminta uang. Itu penipuan. Kalau ada tawaran beasiswa harap konfirmasi dulu ke kepala sekolah masing masing," jelas Romi Wijaya.

Romi Wijaya saat ini berharap para pelajar dan orang tua murid untuk tidak percaya dengan adanya penipuan berkedok beasiswa bermodus penyetoran sejumlah uang atau transaksi melalui mesin ATM.

Seperti diketahui, para pelajar di Sukadana dua hari terakhir sedang dihebohkan dengan adanya beasiswa yang disebarluaskan dengan menggunakan telephone selular.

Tidak hanya siswa, wali muridpun tak pelak menjadi sasaran telpon sang penipu dengan menggiring korban untuk melakukan transaksi di ATM dengan panduan komunikasi via selular.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016