Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dispenda Kalimantan Barat, Samuel mengatakan, pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor sampai pada bulan Desember tahun ini telah melebihi target yang ditentukan.
"Target PKB yang tahun 2016 ini ditetapkan sebesar Rp415 miliar sudah melebihi target, dimana sampai bulan Desember ini, PKB kita sudah mencapai Rp416 miliar," kata Samuel di Pontianak, Jumat.
Terkait hal itu, dirinya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah membayar pajak kendaraannya, sehingga target yang ditentukan bisa tercapai, bahkan lebih.
Dia mengatakan, selain kesadaran masyarakat Kalbar membayar pajak kendaraan bermotor mulai meningkat, tercapainya target PKB juga berkat kerja keras seluruh petugas pemungut pajak dan adanya kebijakan khusus dari pemerintah provinsi Kalbar.
"Adanya bebas denda pajak kendaraan yang menunggak maupun tidak dikenakannya bea balik nama kendaraan bermotor, adalah salah satu langkah pemerintah daerah meningkatkan pendapatan dari sektor PKB," tuturnya.
Samuel menjelaskan, untuk program bebas denda dan bebas biaya balik nama itu masih berlaku hingga tanggal 31 Desember 2016. Namun karena tanggal 31 itu hari Sabtu, maka pelayanan di setiap samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor hanya bisa dilaksanakan sampai sore tadi.
Namun, melihat tingginya animo masyarakat Kalbar yang memanfaatkan bulan bebas denda dan bebas biaya balik nama ini, pihaknya berinisiatif melaksanakan program yang sama di tahun depan.
"Kita akan mencoba kembali mengajukan kepada Gubernur Kalbar, jika ini disetujui, tidak menutup kemungkinan, hal ini akan kita lakukan," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Target PKB yang tahun 2016 ini ditetapkan sebesar Rp415 miliar sudah melebihi target, dimana sampai bulan Desember ini, PKB kita sudah mencapai Rp416 miliar," kata Samuel di Pontianak, Jumat.
Terkait hal itu, dirinya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah membayar pajak kendaraannya, sehingga target yang ditentukan bisa tercapai, bahkan lebih.
Dia mengatakan, selain kesadaran masyarakat Kalbar membayar pajak kendaraan bermotor mulai meningkat, tercapainya target PKB juga berkat kerja keras seluruh petugas pemungut pajak dan adanya kebijakan khusus dari pemerintah provinsi Kalbar.
"Adanya bebas denda pajak kendaraan yang menunggak maupun tidak dikenakannya bea balik nama kendaraan bermotor, adalah salah satu langkah pemerintah daerah meningkatkan pendapatan dari sektor PKB," tuturnya.
Samuel menjelaskan, untuk program bebas denda dan bebas biaya balik nama itu masih berlaku hingga tanggal 31 Desember 2016. Namun karena tanggal 31 itu hari Sabtu, maka pelayanan di setiap samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor hanya bisa dilaksanakan sampai sore tadi.
Namun, melihat tingginya animo masyarakat Kalbar yang memanfaatkan bulan bebas denda dan bebas biaya balik nama ini, pihaknya berinisiatif melaksanakan program yang sama di tahun depan.
"Kita akan mencoba kembali mengajukan kepada Gubernur Kalbar, jika ini disetujui, tidak menutup kemungkinan, hal ini akan kita lakukan," katanya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016