Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Lembaga Gemawan, Laili Khairnur mengatakan dari 193 desa di Kabupaten Sambas, 55 diantaranya sedang dalam proses pemetaan partisipatif.

"Peta dan tapal batas desa akan sangat membantu dalam perkembangan desa itu sendiri guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan peta secara komprehensif menjadi penting guna mengetahui ruang desa, agar bisa memanfaatkan potensi maksimal dari desa tersebut baik itu mulai dari tapal batas, potensi atau luas lahan pertanian dan beragam informasi penting lainnya.

Ia mengatakan dalam prosesnya, pemetaan partisipatif menggunakan GPS dan pesawat drone. Dengan demikian mampu mencakup keseluruhan ruang yang ada pada suatu desa tanpa terkendala medan yang menyulitkan.

"Sekedar informasi bahwa kita melakukan pemetaan partisipatif tak hanya di Kabupaten Sambas, ini juga dilakukan di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Kayong Utara," kata dia.

Ia menambahkan selain melaksanakan program pemetaaan partisipatif, Gemawan juga menggelar program pendampingan Sekolah Desa bagi perangkat desa beserta kaum perempuan desa.

"Tujuannya agar perangkat desa mendapatkan pemahaman tentang segala jenis peraturan dan perundang-undangan bagi desa, serta meningkatkan kapasitas kaum perempuan di desa-desa," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017