Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Barat Kusmana menyatakan pemahaman masyarakat Kalbar tentang keluarga berencana masih perlu ditingkatkan.

"Tantangan atau kendala kami selama ini yaitu masih sulitnya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya program keluarga berencana (KB)," kata Kusmana di Pontianak, Jumat.

Apalagi, menurut dia, bagi masyarakat yang berlokasi jauh dari akses informasi. Dan ditambah kurangnya Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (TPKB).

"Kendala BKKBN Kalbar lainnya adalah kurangnya tenaga penyuluh karena selama ini tenaga penyuluh KB nasional itu, sudah diserahterimakan kewenangannya kepada pemerintah kabupaten/kota," ungkapnya.

Sehingga, menurut dia, karena minimnya TPKB tersebut, sebagai tindaklanjutnya pihaknya terus menjalin kerja sama dengan media, baik cetak maupun elektronik khususnya di Kalbar, dalam memberikan berbagai informasi terkait program KB kepada masyarakat.

"Hal itu merupakan bentuk upaya BKKBN Kalbar dalam mencapai target sosialisasi penyebaran informasi diseluruh wilayah, termasuk di daerah pedalaman di Kalbar," katanya.

Hasil evaluasi sementara, capaian BKKBN Kalbar dalam menjalankan program kerja yang telah direncanakan 2016 sudah cukup baik dari target yang direncanakan, walaupun tidak sampai 100 persen tapi sudah lebih dari 98 persen, kata Kusmana.

"Mudah-mudahan ke depan capaian-capaian program KB di Kalbar terus meningkat lagi, sehingga apa yang diprogramkan dalam mensosialisasikan KB berjalan dengan sukses," katanya.

(U.A057/N002)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017