Sanggau (Antara Kalbar) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1204 Sanggau Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa dan Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go meminta masyarakat di Kecamatan Tayan Hilir dan Toba jangan mudah terpancing dengan berbagai hasutan serta upaya provokasi yang beredar di media sosial.

Dandim 1204 Sanggau, Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa saat menyampaikan materi terkait bela negara di hadapan ratusan tokoh dan masyarakat serta karyawan sebuah pertambangan di Kecamatan Tayan Hilir, Jumat (10/2) meminta masyarakat sebagai pengguna media sosial (medsos) harus berhati-hati.

Jangan sampai media sosial mengubah karakter pengguna yang awalnya santun, baik, karena provokasi media sosial berbalik 180 derajat.

"Nah, intinya jangan gampang terpancing dengan hasutan dan provokasi melalui media sosial," ujar dia.

Ditegaskan, ancaman bangsa ke depan semakin nyata dan perlu diantisipasi sejak dini. Untuk itu, harus bijak menyikapi perkembangan zaman, perlu antisipasi sejak dini.

Salah satu langkah yang harus diambil yaitu sikap yang ideal membuka diri terhadap segala bentuk perubahan yang lebih baik, tanpa harus kehilangan identitas diri yang baik dan konstruktif bagi pembangunan bangsa.

Hadir saat itu diantaranya Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go, Kasdim 1204 Sanggau Mayor Inf Rendra SW, Direksi PT ICA Herman Balaga Lugu, seluruh, unsur Muspika Kecamatan Tayan Hilir dan Toba.

Dandim mengingatkan adanya ancaman yang saat ini menjadi musuh bangsa adalah kelompok teroris yang selalu membuat negara tidak aman. Saat ini, teroris menjadi musuh negara yaitu ISIS.

"ISIS sudah banyak merekrut masyarakat Indonesia melalui dunia sosial dan gampang di hasut untuk
menjadi anggotanya. Ini yang berbahaya dan harus kita antisipasi. Makanya saya sangat berharap kita
semua mewaspadai media sosial dan gunakan seperlunya saja," pintanya.

Sementara, Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go dalam materinya mengungkapkan tentang ancaman narkoba dan menegaskan jika negara menyatakan perang terhadap narkoba, karena dampaknya sangat buruk dan merusak moral.

"Kita sangat prihatin dengan generasi saat ini yang sangat gampang terhasut untuk menggunakan narkoba. Untuk itu, tugas kita, tidak hanya polisi tetapi seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba ini," paparnya.

Kapolres juga menyinggung soal penggunaan media social, merujuk perkembangan zaman saat ini, masyarakat sangat gampang menggunakan media sosial. "Untuk itu, kita harapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif," pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017