Sintang (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sintang Askiman sangat mendukung berbagai kegiatan bersifat positif yang melibatkan dan meningkatkan kreatifitas generasi muda.
    
Seperti yang dilakukan Komunitas Bikers D'Joker Sintang yang menggelar Festival musik rock dan slow rock di Gedung  Kesenian Kompleks Stadion Baning Sintang, akhir pekan lalu.
    
Menurut dia, musik merupakan bahasa universal yang dapat menembus batas-batas sosial di  masyarakat. "Festival ini juga menunjukkan bahwa anak muda Sintang memiliki wadah untuk menyalurkan bakat seni dan kreativitasnya, tidak hanya bermusik tapi juga menggambar grafiti dan memodifikasi motor," tambahnya.
    
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi tali yang mempererat persahabatan dan persaudaraan anak muda di Sintang. Kegiatan yang diusung D'Joker Sintang itu mengusung tema, "kreativitas tanpa batas".
   
Askiman yang hadir saat pembukaan tampak sangat antusias ketika membuka acara secara simbolis dengan menarik pedal gas sebuah motor lawas yang telah disediakan oleh panitia di atas pentas. Kemudian pembawa acara menyampaikan bahwa Wabup Askiman juga memiliki ketertarikan pada motor antik. "Milik beliau itu vespa," ungkap Erick Krisley, pembawa acara yang langsung di sambut dengan tawa oleh orang nomor dua di Sintang itu, seraya mendapatkan tepuk tangan dari para tamu dan peserta yang hadir.
    
Askiman juga menyempatkan diri meninjau stand sepeda motor yang telah dimodifikasi.
    
Menurut Ketua D’Joker Sintang, Jasmin melalui acara seperti ini kaum muda pecinta motor atau yang lebih dikenal sebagai bikers ingin menepis image negatif yang ada di masyarakat. "Ya kan biker ini kadang dianggap suka mabuk-mabuk suka ngebut-ngebut, lewat kegiatan ulang tahun D'Joker ini kita yang hobi motoran pengen memperlihatkan bahwa kita juga bisa kok ngumpul-ngumpul yang positif," papar  Jas, sapaan akrabnya.
    
Jas juga menjelaskan bahwa D’joker sendiri merupakan komunitas pencinta motor lawas atau lebih dikenal dengan motor djadoel. Pada ulang tahunnya yang ke-4 ini, komunitas D’Joker menggelar festival music rock dan slow rock. "Pesertanya ada 17 group, ini lebih banyak dari yang kita prediksikan," ungkapnya.
   
"Kita memilih rock dan slow rock bukan musik cadas yang lebih identik dengan bikers karena aliran musik ini lebih membumi, lebih dapat diterima oleh masyarakat, kegiatan ini bukan sebuah eklusifitas bikers saja," paparnya sambil tersenyum.
Selain festival musik,  ajang ini juga mengadakan kontes motor yang telah di modif dan lomba grafiti.
 
Mira, salah satu pengunjung yang hadir pada kesempatan ini mengungkapan rasa senangnya. "Seru ya kegiatan-kegiatan seperti ini," katanya. "Saya suka pada acaranya dan sekaligus mendukung teman yang sedang ikut lomba festival musik," pungkas Mira.


Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017