Pontianak (Antara Kalbar) - Apel siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisia Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Senin (6/3) berhasil memecahkan rekor apel siaga Karhutla terbesar dan masuk dalam catatan Original Rekor Indonesia (ORI).

Apel akbar siaga Karhutla yang merupakan ide awal dari Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo ini awalnya hanya untuk apel siaga Karhutla pasukan Damkar Se-Kota Pontianak dan Kubu Raya.

Namun dengan koordinasi serta kerja sama dengan pemerintah setempat baik Bupati dan Wali Kota, apel ini dapat diikuti oleh seluruh pasukan Damkat se-Kalbar. Hingga apel yang dipusatkan di Mapolda Kalbar dengan 5.190 orang ini dapat memecahkan ORI yang berkantor pusat di Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden ORI, Agung Elvianto yang langsung menyerahkan plakat ORI mengatakan apel akbar satgas Karhutla ini telah dicek ulang jumlah personel Damkar dan terbanyak diikuti oleh Lembaga Damkar pihak swasta dari berbagai yayasan.

"Jadi di sini masuk kategori rekor baru, setelah kami kroscek, ternyata ini belum pernah dengan jumlah sekian, ini sudah bisa kami kategorikan untuk rekor dunia," katanya.

Ia juga merasa kagum atas keunikan anggota pasukan Damkar yang ada di Kalbar. Seperti di Pontianak kata Agung, dimana berbagai kalangan masyarakat Kalbar khususnya masyarakat Tionghoa sangat peduli dengan ancaman bahaya kebakaran dengan membentuk berbagai yayasan Damkar.

Terlebih, menurutnya, hutan Kalbar termasuk merupakan hutan terbesar di dunia yang sering disebut sebagai paru-paru dunia.

"Musibah kebakaran ini sangat selalu dipantau, bukan hanya di Indonesia tapi oleh seluruh dunia. Saya sangat terkesan sekali ketika ternyata tanggungjawab dan antusias dari masyarakat terutama di Pontianak itu sangat luar biasa,"katanya.

Ia mengakui, apel besar seperti ini sudah pernah tercatat di ORI yakni sebanyak 400 lebih jumlah Damkarnya. "Namun hari ini, saya lihat apel akbar siaga Karhutla peraonil dan perlengkapan Damkar Kalbar khususnya Kota Pontianak ini sungguh sangat luar biasa dan layak menecahkan dan mendapatkan ORI," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017