Sukadana (Antara Kalbar) - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kayong Utara saat ini mulai memilah nama beberapa kader yang akan diusung menjadi calon bupati pada pilkada tahun 2018.
Ketua DPC PKB Kayong Utara, H Alias menyampaikan penjaringan dan pertimbangan nama kader PKB untuk maju di Pilbup 2018 harus mulai dipersiapkan sejak sekarang.
"Kita akan ada Rakerda PKB akhir Maret ini, dan didalamnya nanti kita akan juga mulai melakukan upaya penjaringan dan penyaringan kader dari internal PKB," kata Alias.
Beberapa nama kader PKB mulai dari Harifin, Indraduani juga akan dimunculkan ke permukaan sebagai calon. Namun nama-nama lain yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) juga coba diangkat dalam penjaringan, seperti Junaidi Firawan, Nazril Hijar, Rusli dan Yusriansyah.
Terhadap nama-nama kader non partai yang saat ini masih mengabdikan diri di birokrasi, nantinya akan disampaikan tantangan dan wacana tersebut, dengan konsekwensi status mereka di birokrasi akan dipertaruhkan.
"Kita akan angkat nama-nama itu dan kita tahu mereka putra terbaik Kayong, namun tetap saja semua kembali ke hasil musyawarah," kata Alias.
Menanggapi adanya kabar kader NU Pusat yang digadang-gadang akan dijagokan sebagai calon untuk calon bupati Kayong Utara yakni Raja Sapta Ervyan, Alias masih enggan berkomentar. Menurut dia, karena secara resmi nama nama kader baik dari daerah maupun dari pusat belum dibicarakan secara musyawarah.
"Kita tetap akan mempertimbangkan semua nama, namun perjalanannya nanti, kita akan meminta pertimbangan dari para tokoh NU untuk menentukan siapa nanti nama yang akan dimajukan dalam Pilbub 2018 mendatang," sambungnya.
Namun demikian, siapapun nama yang akan dimajukan dalam Pilbup 2018 mendatang, dirinya berharap bupati mendatang harus meneruskan program-program pro rakyat hasil gagasan dan program Bupati Kayong Utara seperti pendidikan dan kesehatan gratis.
Program tersebut dirasakan sangat membantu masyarakat di Kayong Utara untuk dapat bergerak menuju arah yang lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Ketua DPC PKB Kayong Utara, H Alias menyampaikan penjaringan dan pertimbangan nama kader PKB untuk maju di Pilbup 2018 harus mulai dipersiapkan sejak sekarang.
"Kita akan ada Rakerda PKB akhir Maret ini, dan didalamnya nanti kita akan juga mulai melakukan upaya penjaringan dan penyaringan kader dari internal PKB," kata Alias.
Beberapa nama kader PKB mulai dari Harifin, Indraduani juga akan dimunculkan ke permukaan sebagai calon. Namun nama-nama lain yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) juga coba diangkat dalam penjaringan, seperti Junaidi Firawan, Nazril Hijar, Rusli dan Yusriansyah.
Terhadap nama-nama kader non partai yang saat ini masih mengabdikan diri di birokrasi, nantinya akan disampaikan tantangan dan wacana tersebut, dengan konsekwensi status mereka di birokrasi akan dipertaruhkan.
"Kita akan angkat nama-nama itu dan kita tahu mereka putra terbaik Kayong, namun tetap saja semua kembali ke hasil musyawarah," kata Alias.
Menanggapi adanya kabar kader NU Pusat yang digadang-gadang akan dijagokan sebagai calon untuk calon bupati Kayong Utara yakni Raja Sapta Ervyan, Alias masih enggan berkomentar. Menurut dia, karena secara resmi nama nama kader baik dari daerah maupun dari pusat belum dibicarakan secara musyawarah.
"Kita tetap akan mempertimbangkan semua nama, namun perjalanannya nanti, kita akan meminta pertimbangan dari para tokoh NU untuk menentukan siapa nanti nama yang akan dimajukan dalam Pilbub 2018 mendatang," sambungnya.
Namun demikian, siapapun nama yang akan dimajukan dalam Pilbup 2018 mendatang, dirinya berharap bupati mendatang harus meneruskan program-program pro rakyat hasil gagasan dan program Bupati Kayong Utara seperti pendidikan dan kesehatan gratis.
Program tersebut dirasakan sangat membantu masyarakat di Kayong Utara untuk dapat bergerak menuju arah yang lebih baik.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017