Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Singkawang, Syech Bandar memastikan jika pembangunan bandar udara (bandara) di kota setempat dipastikan aman lantaran diyakini tidak akan mengenai wilayah Bengkayang.

"Berkahnya kemarin itu karena SUTT. Begitu SUTT bermasalah, kita minta ke Kemenhub untuk menggeser titik koordinat lokasi Bandara," kata Bandar, Senin.

Alhamdulillah, kata Bandar, berdasarkan survei tim dari pusat, titik koordinat lokasi Bandara bisa digeser. Sehingga, dengan digesernya titik koordinat itu, maka SUTT tidak kena dan batas wilayah pun tidak kena.

"Jadi, untuk batas wilayah antara Singkawang - Bengkayang aman, karena tidak masuk ke wilayah Bengkayang," ujarnya.

Jika berdasarkan titik koordinat lokasi bandara pertama, selain bermasalah dengan SUTT juga kena ke wilayah Bengkayang.

"Akhirnya dari segi SUTT aman (tidak mengeluarkan biaya), dan dari segi perbatasan antara Singkawang - Bengkayang pun aman," ungkapnya.

Kemudian, pada Rabu (12/4) mendatang, Wali Kota Singkawang, Awang Ishak akan melakukan presentasi di Kementerian Perhubungan mengenai pembangunan bandara Singkawang.

"Dengan adanya presentasi itu nanti, kita minta pemerintah pusat untuk bisa menindaklanjutinya dengan dibebani dana APBN," tuturnya.

Dirinya meyakini, pembangunan bandara Singkawang akan segera terealisasi. "Jika pembebasan lahan sudah `clear`, maka bisa selesai bandara itu," pungkasnya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017