Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 118 desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menerima draf Alokasi Dana Desa (ADD) 2017 dari pemerintah setempat.
"Untuk kucuran ADD Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2017 ini sebesar Rp188,3 miliar untuk 118 desa, jadi setiap desanya akan mendapatkan ADD berkisar antara Rp1,6 miliar sampai Rp1,7 miliar," kata Bupati Kubu Raya Rusman Ali di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, dengan dana desa tersebut, pemerintah desa diharapkan bisa memprioritaskan program pembangunan utama bagi masyarakat.
Menurutnya, Kades harus dapat memilah mana yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai Kepala Desa di tengah masyarakat, dengan tidak mencampur adukan tugas dan kegiatan pemerintah dengan kegiatan politik pribadi.
Sehingga kegiatan pembangunan di masyarakat harus diutamakan terutama yang bersumber dari pendanaan pemerintah.
"Saya mengharapkan agar para Kepala Desa di Kubu Raya ini lebih bijaksana dalam menyikapi perkembangan politik saat ini. Karena setiap Kepala Desa masing-masing silakan menentukan arah politiknya dan silakan mendukung siapa saja, namun haruslah dengan arif dan bijaksana," tuturnya.
Rusman Ali menambahkan, penerimaan ADD ini dilaksanakan terhadap desa yang sudah menyampaikan laporannya. Sementara kemungkinan ada yang belum segera menyampaikan laporannya.
"Kalau terkait desa yang belum memiliki nomor registrasi itu dari pusat langsung. Kalau kita disini, bagi yang belum mendapatkan segera sampaikan saja laporannya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Parit Baru, Musa A. Hakim mengatakan sangat apresiasi terhadap lebih dipercepatnya penerimaan dana ADD, karena selama ini sudah sekitar 4 bulan pihaknya belum menerima gaji atau honor.
"Jadi sekitar Rp600 sampai Rp700 juta langsung dipotong untuk membayar gaji RT/RW dan aparat desa. Selain itu dengan adanya Pembinaan Pengelolaan Keuangan akan menjadi suatu kemudahan bagi kita untuk mengelola Keuangan Desa," kata Musa.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Untuk kucuran ADD Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2017 ini sebesar Rp188,3 miliar untuk 118 desa, jadi setiap desanya akan mendapatkan ADD berkisar antara Rp1,6 miliar sampai Rp1,7 miliar," kata Bupati Kubu Raya Rusman Ali di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, dengan dana desa tersebut, pemerintah desa diharapkan bisa memprioritaskan program pembangunan utama bagi masyarakat.
Menurutnya, Kades harus dapat memilah mana yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai Kepala Desa di tengah masyarakat, dengan tidak mencampur adukan tugas dan kegiatan pemerintah dengan kegiatan politik pribadi.
Sehingga kegiatan pembangunan di masyarakat harus diutamakan terutama yang bersumber dari pendanaan pemerintah.
"Saya mengharapkan agar para Kepala Desa di Kubu Raya ini lebih bijaksana dalam menyikapi perkembangan politik saat ini. Karena setiap Kepala Desa masing-masing silakan menentukan arah politiknya dan silakan mendukung siapa saja, namun haruslah dengan arif dan bijaksana," tuturnya.
Rusman Ali menambahkan, penerimaan ADD ini dilaksanakan terhadap desa yang sudah menyampaikan laporannya. Sementara kemungkinan ada yang belum segera menyampaikan laporannya.
"Kalau terkait desa yang belum memiliki nomor registrasi itu dari pusat langsung. Kalau kita disini, bagi yang belum mendapatkan segera sampaikan saja laporannya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Parit Baru, Musa A. Hakim mengatakan sangat apresiasi terhadap lebih dipercepatnya penerimaan dana ADD, karena selama ini sudah sekitar 4 bulan pihaknya belum menerima gaji atau honor.
"Jadi sekitar Rp600 sampai Rp700 juta langsung dipotong untuk membayar gaji RT/RW dan aparat desa. Selain itu dengan adanya Pembinaan Pengelolaan Keuangan akan menjadi suatu kemudahan bagi kita untuk mengelola Keuangan Desa," kata Musa.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017