Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Kumindag) Kabupaten Sambas memberikan pelatihan kepada sejumlah pengarajin kayu dan rotan dalam rangka peningkatan kapasitas agar karya yang dibuatnya lebih berharga dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Pada ujungnya pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan perekonomian pelaku usaha kecil terutama untuk pengrajin rotan dan kayu," kata Kadis Kumindag Kabupaten Sambas, Uray Tajudin saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Tajudin mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan selama lima hari yang dipusatkan di Sambas, dengan peserta sebanyak 25 orang. Peserta tersebut terdiri dari Kabupaten Sambas sebanyak 15 orang dan Kabupten Bengkayang sebanyak 10 orang.
"Untuk pelatihan ini, peserta akan mendapatkan teori selama dua hari dan praktik selama tiga hari," jelasnya.
Ia berharap pelatihan yang diberikan, bisa menambah keterampilan dan mampu meningkatkan kualitas baik secara desain.
Simak pula: Perajin Bidai di Bengkayang Kesulitan Mencari Rotan
"Jika ini sudah baik dan tentu bisa dimanfaatkan, paling tidak Pemda bisa meningkatkan penjualannya," harapnya.
Bahan baku kerajinan di Sambas menurut Tajudin, masih banyak ditemui di Kabupaten Sambas. Sehingga hal tersebut masih sangat potensial.
"Bahan baku kita masih banyak tersedia, terutama untuk rotan masih banyak ditemui seperti di Kecamatan Sejangkung," jelasnya.
Terhadap peningkatkan ekonomi masyarakat lanjutnya, pihaknya terus mengusahakan dan membantu pelaku UMKM di Sambas dalam pemasaran.
"Kita akan usahakan dalam pemasarannya. Bisa saja setiap SKPD dan sekolah bisa membeli hasil kerajinan mereka. Kita juga ingin kita hasil kerajinan ini bisa di ekspor ke luar negeri," kata dia.
Baca juga: Petani Kalimantan Ancam Hentikan Produksi Rotan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pada ujungnya pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan perekonomian pelaku usaha kecil terutama untuk pengrajin rotan dan kayu," kata Kadis Kumindag Kabupaten Sambas, Uray Tajudin saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Tajudin mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan selama lima hari yang dipusatkan di Sambas, dengan peserta sebanyak 25 orang. Peserta tersebut terdiri dari Kabupaten Sambas sebanyak 15 orang dan Kabupten Bengkayang sebanyak 10 orang.
"Untuk pelatihan ini, peserta akan mendapatkan teori selama dua hari dan praktik selama tiga hari," jelasnya.
Ia berharap pelatihan yang diberikan, bisa menambah keterampilan dan mampu meningkatkan kualitas baik secara desain.
Simak pula: Perajin Bidai di Bengkayang Kesulitan Mencari Rotan
"Jika ini sudah baik dan tentu bisa dimanfaatkan, paling tidak Pemda bisa meningkatkan penjualannya," harapnya.
Bahan baku kerajinan di Sambas menurut Tajudin, masih banyak ditemui di Kabupaten Sambas. Sehingga hal tersebut masih sangat potensial.
"Bahan baku kita masih banyak tersedia, terutama untuk rotan masih banyak ditemui seperti di Kecamatan Sejangkung," jelasnya.
Terhadap peningkatkan ekonomi masyarakat lanjutnya, pihaknya terus mengusahakan dan membantu pelaku UMKM di Sambas dalam pemasaran.
"Kita akan usahakan dalam pemasarannya. Bisa saja setiap SKPD dan sekolah bisa membeli hasil kerajinan mereka. Kita juga ingin kita hasil kerajinan ini bisa di ekspor ke luar negeri," kata dia.
Baca juga: Petani Kalimantan Ancam Hentikan Produksi Rotan
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017