Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Pariwisata menggelar Fokus Group Discussion (FGD) membahas penyusunan strategi pemasaran "cross border" dan dalam kegiatan tersebut diikuti sejumlah Dinas Pemuda dan Pariwisata Se-Kalbar, Dinas Pariwisata Kebudayaan Kaltara dan komunitas peduli wisata.

"Melalui kegiatan ini kita ingin menjaring ide dan gagasan dari peserta yang hadir baik dari pemerintah provinsi dan kota atau komunitas peduli wisata soal bagaimana pemasaran cross border," ujar Kabid Perancangan dan Kerjasama Kemenpar, Widodo di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan melalui FGD juga pihaknya ingin berbagai hasil survei baik primer maupun sekunder yang telah dilakukan oleh pihaknnya.

"Pada forum ini kita memaparkan hasil wawancara tim kita di lapangan dan seuvei baik secara kuantatif maupun kualitatif," kata dia.

Dikatakannya bahwa adanya FGD cross border yang juga sudah digelar di beberapa daerah dalam rangka mengejar target - target pemerintah dalam jumlah kunjungan wisata.

"Target pemerintah kita dari sektor pariwisata adalah 15 persen menghasilkan devisa negara yakni Rp240 triliun. Selain itu kotribusi kesempatan kerja sebesar 13 juta tenaga kerja dan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta. Pemerintah ingin juga daya saing kita berada di peringkat 30 di dunia," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Disporapar Kalbar, Windy Prihastri saat membuka acara mengatakan Kalbar yang memiliki tiga pintu resmi perbatasan memiliki peluang besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Apalali kata dia Kalbar memiliki potensi wisata yang menarik dan besar.

"Terbukti sektor pariwisata memiliki daya imun tinggi terhadap krisis. Dengan potensi yang ada itu harus kita ambil peluang," kata dia.

(U.KR-DDI/B008)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017