Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno menegaskan komitmennya dalam memberantas penyakit malaria, bahkan pemerintah setempat menargetkan bebas malaria tahun 2020.

"Target kami tahun 2020 Sintang bisa bebas malaria," kata Jarot saat peringatan Hari Malaria di Puskesmas Sungai Durian, Sintang, Selasa.

Menurut Jarot penyakit malaria masih marak di Kabupaten Sintang dan penyakit tersebut memang sudah ada sejak abad ke - 16.

Dikatakan Jarot penyakit malaria bukanlah penyakit yang menular dan bisa diberantas bersama - sama.

Di Indonesia baru ada 247 kabupaten/kota yang sudah mendapatkan predikat eliminasi malaria, Kabupaten Sintang masuk dalam kategori endemis ringan sedang.

"Mari kita buat gerakan bersama, pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari penyakit malaria serta Sintang dapat bebas dari malaria," ajak Jarot.

Bahkan menurut Jarot tumbuhan sebagai obat malaria cukup banyak seperti akar hidup dan daun pepaya.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh mengatakan peringatan hari malaria bukanlah sekedar kegiatan seremonial saja, namun sekaligus untuk mencanangkan dunia bebas malaria tahun 2030.

Dijelaskan Harysinto kasus malaria terbanyak di Kecamatan Serawai dan di Desa Serangas Kecamatan Ketungau Hilir. 

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017