Pontianak (Antara Kalbar) - Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kalimantan Barat akhirnya terbentuk dan itu ditandai dengan telah dikeluarkannya surat keputusan dari induk organisasi cabang olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar.

"Tujuan dibentuknya organisasi ABTI di Kalbar dalam rangka pembangunan dan pengembangan bola tangan di Kalbar yang terarah, tepat guna dan mencapai hasil yang dapat membanggakan Provinsi Kalbar dan negara pada waktu yang telah diharapkan," ujar Sekretaris Umum ABTI Kalbar, Cazanova di Pontianak, Selasa.

Dikatakannya untuk ABTI Kalbar diketuai oleh Zulfidar Zaidar Mochtar dan kepengurusan yang sudah dibentuk tersebut ditargetkan akan dilantik dua bulan mendatang.

"Kepengurusan kita sudah ada dan tinggal dilantik saja. Saat ini kita lagi mematangkan segala keperluan organisasi dan melakukan sejumlah koordinasi baik secara internal maupun eksternal," kata dia.

Ia menambahkan saat ini sudah lima kabupaten atau kota di Kalbar yang sudah mempunyai komunitas olahraga bola tangan yang akan pihaknya rangkul untuk membentuk pengurus cabang ABTI Kabupaten.

"Lima daerah tersebut yakni Pontianak, Mempawah, Kubu Raya, Singkawang, dan Kayong Utara, serta masih banyak lagi Kabupaten yang akan kita sosialisasikan dan akan kita lantik. Bagi kabupaten yang sudah kita pioritaskan seperti lima nama kabupaten yang kita sebutkan sambil menunggu pelantikan ABTI Kalbar," kata dia.

Dikatakannya sebagai bentuk keseriusan pihaknya dalam membangun dan mengembangkan bola tangan akan merangkul guru-guru SD,SMP dan SMA masuk dalam jajaran kepengurusan provinsi guna untuk membantu dalam menyaring bibit dari tingkat dasar, menegah dan atas.

"Dengan sangat sadar masih sangat kurangnya pengetahuan siswa pelajar kita dalam cabor olahraga sehingga melalui guru - guru tersebut kami yakin olahraga tersebut bisa maju," harapnya.

Satu di antara Dosen Prodi Kepelatihan Olahraga (PKO) FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Eka Supriatna menyambut baik adanya asosiasi bola tangan. Menurutnya dengan adanya ABTI maka pengembangan dan pembinaan dari olahraga tersebut akan jauh lebih mudah dan terarah.

"Apalagi olahraga bola tangan sudah masuk sebagai mata kuliah wajib di Universitas Tanjungpura dan IKIP PGRI Pontianak. Kita yakin melalui wadah tersebut bisa melahirkan atlet dan pelatih sebagai memenuhi kebutuhan SDM cabor olahraga bola tangan ini," kata dia.

(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017