Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili meminta Camat Tebas yang baru, Marianis yang menggantikan camat sebelumnya, bersama masyarakat bersatu padu membangun daerah dengan melakukan hal-hal positif di kecamatan tersebut.
"Untuk membangun daerah tentu dengan satu di antaranya gali potensi kearifan lokal yang ada di Tebas. Libatkan partisipasi masyarakat secara luas dan terus berkomunikasi dengan baik," ujar Bupati Atbah di Sambas, Jumat.
Ia juga meminta kepada Camat Tebas untuk selalu menghindari fitnah. Cara terbaik menghindari fitnah sebutnya adalah dengan tidak ikut di dalamnya.
"Fitnah itu kegelapan, diibaratkan seperti bensin, jika makin ramai yang ikut ke dalamnya, kekhawatiran adalah semakin mudah tersulut dan mudah tersebar. Cara terbaik menghindarinya adalah jangan terlalu banyak ngomong, jaga lidah," kata dia.
Dikemukakan dia lagi, banyak ngomong dikhawatirkan banyak salah, ketika banyak salah sama dengan banyak dosa, dan banyak dosa ungkap dia neraka tempatnya.
"Saya juga mengajak seluruh komponen masyarakat berbaik sangka dengan amanah yang diserahkan kepada para pejabat Pemda Sambas termasuk camat," katanya.
Ia juga berpesan kepada Camat Tebas yang baru untuk menjaga pentingnya rasa saling menghormati antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpin. Bupati meminta, Marianis menikmati amanah Jabatan Camat Tebas tersebut.
"Dalam hidup ini, kita sering kali dihadapkan dengan ingin memilih sesuatu yang sesuai keinginan kita, tapi yang perlu kita ingat adalah, bahwa kita harus tunduk dengan ketetapan Allah SWT. Jadi ketetapan itu harus kita jalani dengan senang hati," kata dia.
Atbah mengenang kembali kisah Nabi Musa AS. Dimana jelas dia, di zaman kelahiran Nabi Musa AS, setiap bayi laki-laki harus dibunuh. Tetapi ungkap dia, pengecualian bagi Nabi Musa yang Allah tetapkan hanyut ke area pemandian istri Firaun.
"Cerita Nabi Musa AS, yang Allah kabarkan melalui kebenaran Alquran, adalah bentuk hidayah bagi kita semua. Bahwa ketetapan Allah Swt itu pasti dan kita wajib mensyukurinya," ujar Atbah.
Hamba-hamba Allah yang pandai mensyukuri nikmat-Nya jelas Atbah, akan Allah tambahkan lagi nikmat yang tidak disangka-sangka arah datangnya. Atbah kembali mengajak seluruh masyarakat Tebas berbaik sangka dengan ketetapan Allah atas penetapan Marianis sebagai Camat Tebas.
"Dukung Saudara Marianis membangun Kecamatan Tebas. Mari mita doakan agar karya dan kreatifitas camat baru ini dapat memajukan Kecamatan Tebas menjadi lebih baik lagi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Untuk membangun daerah tentu dengan satu di antaranya gali potensi kearifan lokal yang ada di Tebas. Libatkan partisipasi masyarakat secara luas dan terus berkomunikasi dengan baik," ujar Bupati Atbah di Sambas, Jumat.
Ia juga meminta kepada Camat Tebas untuk selalu menghindari fitnah. Cara terbaik menghindari fitnah sebutnya adalah dengan tidak ikut di dalamnya.
"Fitnah itu kegelapan, diibaratkan seperti bensin, jika makin ramai yang ikut ke dalamnya, kekhawatiran adalah semakin mudah tersulut dan mudah tersebar. Cara terbaik menghindarinya adalah jangan terlalu banyak ngomong, jaga lidah," kata dia.
Dikemukakan dia lagi, banyak ngomong dikhawatirkan banyak salah, ketika banyak salah sama dengan banyak dosa, dan banyak dosa ungkap dia neraka tempatnya.
"Saya juga mengajak seluruh komponen masyarakat berbaik sangka dengan amanah yang diserahkan kepada para pejabat Pemda Sambas termasuk camat," katanya.
Ia juga berpesan kepada Camat Tebas yang baru untuk menjaga pentingnya rasa saling menghormati antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpin. Bupati meminta, Marianis menikmati amanah Jabatan Camat Tebas tersebut.
"Dalam hidup ini, kita sering kali dihadapkan dengan ingin memilih sesuatu yang sesuai keinginan kita, tapi yang perlu kita ingat adalah, bahwa kita harus tunduk dengan ketetapan Allah SWT. Jadi ketetapan itu harus kita jalani dengan senang hati," kata dia.
Atbah mengenang kembali kisah Nabi Musa AS. Dimana jelas dia, di zaman kelahiran Nabi Musa AS, setiap bayi laki-laki harus dibunuh. Tetapi ungkap dia, pengecualian bagi Nabi Musa yang Allah tetapkan hanyut ke area pemandian istri Firaun.
"Cerita Nabi Musa AS, yang Allah kabarkan melalui kebenaran Alquran, adalah bentuk hidayah bagi kita semua. Bahwa ketetapan Allah Swt itu pasti dan kita wajib mensyukurinya," ujar Atbah.
Hamba-hamba Allah yang pandai mensyukuri nikmat-Nya jelas Atbah, akan Allah tambahkan lagi nikmat yang tidak disangka-sangka arah datangnya. Atbah kembali mengajak seluruh masyarakat Tebas berbaik sangka dengan ketetapan Allah atas penetapan Marianis sebagai Camat Tebas.
"Dukung Saudara Marianis membangun Kecamatan Tebas. Mari mita doakan agar karya dan kreatifitas camat baru ini dapat memajukan Kecamatan Tebas menjadi lebih baik lagi," tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017