Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Bengkayang, Kalbar, Suryadman Gidot bersama Forkopimda, dan tokoh masyarakat mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk radikalisme, terorisme, penghasutan, serta penyebaran berita bohong.
"Digelarnya deklarasi damai adalah sebagai bentuk komitmen kita bersama seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk menjaga perdamaian dan persatuan bangsa. Sebab, dengan kebinekaan semua sadar bahwa kita ini berbeda bahasa, suku, agama dan kepercayaan, namun tetap satu yaitu Indonesia," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang.
Gidot menjelaskan dengan deklarasi damai tersebut juga bagian dari pihaknya meneguhkan komitmen untuk menjaga Pancasila, UUD 1945 NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ia meminta kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Forkopimda, eksekutif dan legislatif merawat dan menjaga NKRI agar tetap damai.
"NKRI adalah milik kita sehingga harus dapat menghindari pengaruh yang bisa membuat perpecahan, tolak radikalisme, isu dan hal negatif lainnya yang bersifat hoax, dan fitnah," kata dia.
Saat ini, kata dia, yang harus dilakukan adalah "memerangi" kemiskinan, ketidakdamaian dan masalah lainnya, bukan hal-hal yang tidak produktif.
"Apa yang kita deklarasi ini wajib dilaksanakan dan sampaikan juga kepada warga yang tidak hadir. Kita nyatakan dan sampaikan bahwa Bengkayang damai dan terhindar dari hal tidak baik, jangan ada yang terprovokasi, dan jaga masing-masing agama, serta adat masing-masing," katanya.
Deklarasi di Tugu Perdamaian Pancasila, Samalantan menyatakan beberapa hal.
Isi dari deklarasi tersebut sebaga berikut:
Pertama, menolak segala bentuk radikalisme dalam bentuk ujaran kebencian, provokasi, dan adu domba yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Kedua, mendukung penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan, paham radikal, terorisme, provokasi, dan penyebar "hoax".
Ketiga, menolak segala bentuk paham anti-Pancasila.
Keempat, patuh dan taat terhadap hukum yang berlaku untuk mewujudkan situasi Kabupaten Bengkayang yang kondusif, aman, damai dan harmonis dalam kebinekaan.
Terakhir, menjaga dan mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai rumah bersama bagi seluruh insan yang cinta damai.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017