Sanggau (Antara Kalbar) - Kepala Balai Latihan dan Pengembangan Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BkkbN) Kalimantan Barat, Gun Djamani mengatakan, program pelayanan KB Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang agak sulit dijangkau.

"Kegiatan itu sesuai dengan isinya program dan nawacita dari pak Jikowi yakni layanan program pembangunan dari daerah pinggiran," ungkapnya saat melalukan kunjungan kerka di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu kemarin.

Ia menceritakan, pelayanan KB di DAS dengan mengunakan Kapal Motor (KM) Bandong itu merupakan tahap pertama dari tanggal 21 hingga 24 Mei 2017. Perjalanan dimulai dari Kota Pontianak menuju ke Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya di Dusun Suka Setya Desa Sungai Asam.

Kemudian ujarnya lagi perjalanan dilanjutkan ke Desa Kali Bandong dengan menyinggahi beberapa Dusun di Riak Bandong, Maju Bersama dan Maju Terus. Usai bermalam perjalan di lanjutkan ke Desa Sungai Mayam Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau.

"Di Kecamatan Meliau itu kegiatan pelayanan dan sosialisasi KB serta bahaya pengunaan narkoba di laksanakan dan difasilitasi tempatnya oleh PT Bintang Harapan Desa (PT BHD). Dalam pelayanan pemasangan alat KB Impan cukup lumayan, bahkan ada juga yang melakukan pemasangan IUD dengan jumlah total 96 orang peserta. Pada hal awalnya hanya terdata 47 orang peserta saja," ungkapnya.

Menurut Gun Djamani, pelayanan KB DAS dengan KM Bandong tersebut merupakan pengganti klinik terapung yang sudah enam tahun tidak aktif lagi, "makanya kami harapkan hal ini dapat menjadi solusi dalam memgatasi kendala akses pelayanan masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan, pinggiran, terpinggir dan terpencil," kata Gun Djamani.

Untuk itu katanya lagi, pihaknya menginginkan agar pelayanan ini dapat terus berlanjut. Sehingga pelayanan KB tidak hanya dirasakan masyarakat di daerah-daerah yang mudah akses pelayanannya. Namun juga dapat dirasakan masyarakat didaerah tersebut dan masyarakat yang ada di sepanjang DAS.

"Usai Iduf Fitri kegiatan ini pelayanan KB DAS ini akan kami lanjutkan di sepanjang DAS Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu,"katanya.

Sementara itu, Camat Meliau Raden Asmadi menyambut baik pelayanan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) DAS ini. Raden Asmadi menilai kegiatan itu berperan sebagai wadah untuk pembinaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, mengatur jarak kelahiran dan meningkatan kualitas hidup. Mulai dari segi pendidikan, kesehatan dan kualitas manusianya yang berdampak dibidang kesejahteraan masyarakat.

Ia menambahkan, dengan hanya dua anak tentu keluarga kurang mampu dapat menyisihkan penghasilannya untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi sebagaimana yang menjadi target Kecamatan Meliau.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dan berlanjut. Tidak hanya sekali setahun, kalau bisa diupayakan walaupun dari propinsi tidak bisa. Namun kegiatan seperti ini dapat kami lakukan minimal ditingkat Kecamatan berkerjasama dengan perusahaan. Karena disini ada perusahaan-perusahaan yang peduli, salah satu diantaranya PT BHD", pungkasnya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017