Sanggau (Antara Kalbar) - Manajer PLN Rayon Sanggau Kota, Hifni Ashif memastikan pasokan listrik hingga perayaan Idul Fitri mendatang aman.
  
Namun, tak dipungkiri sering terjadi listrik padam di beberapa wilayah yang dikarenakan adanya gangguan pada jaringan.
   
"Kalau kekuatan daya kita masih surplus lah. Memang, kita akui sering terjadi padam, ini semata karena adanya gangguan pada jaringan," ujar Hifni.
   
Dijelaskan, wilayah yang kerap mengalami gangguan yakni Kapuas-Mukok, kemudian Parindu hingga ke Tayan Hilir. Pemadaman juga kerap dilaksanakan saat hari Sabtu-Minggu, yang  dimanfaatkan untuk pemeliharaan jaringan.
   
"Salah satunya memangkas pohon. Dahan-dahan yang hampir menempel di jaringan dipangkas. Seperti kemarin kita minta izin kepada pemilik sawit, pohonnya kita suntik mati. Dan selama proses pemeliharaan jaringan itu memang harus padam, itu untuk menjaga keselamatan petugas kami," jelas dia.
   
Lantas kata Hifni, untuk di kecamatan-kecamatan, ada pula yang bekerja di hari Kamis dan Sabtu. Biasanya mereka berkordinasi dengan kepala dusun, kepala desa, camat untuk memberitahu bahwa ada kegiatan pemeliharaan jaringan. "Meminta izin secara lisan. Tapi kalau skala besar dari wilayah Sanggau sampai Tayan, kami kirim surat kepada Bapak Bupati tembusan ke camat dan Polsek masing-masing untuk disebarluaskan ke masyarakat," ungkap dia.
   
Dipaparkan,  saat ini daya listrik  Sanggau disuplai dari dua pembangkit yakni PLTU Sungai Batu dan PLTD Semboja. Kondisinya normal dengan mampu sebesar 24, 4 Mega Watt (MW), terdiri dari PLTU 10 MW, dan sisanya sekitar 14,4 MW dari PLTD. Untuk beban puncak sendiri, sampai 23,669 MW. "Jadi masih daya tersisa sekitar 800 Kilo Watt (KW).  Artinya kita masih ada cadangan daya," tegasnya.
 
    

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017