Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Frans Randus mengatakan pemerintah akan berupaya terus untuk meningkatkan nilai insentif kepada para guru PAUD.

"Kita upayakan ini bisa terus dilaksanakan. Nilainya juga kalau bisa terus dinaikkan. Sebab harapan kita, melalui pemberian insentif ini, seluruh bisa lebih termotivasi kembali dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya," kata Frans di Sungai Raya, Senin.

Menurutnya, guru PAUD merupakan tenaga pendidik paling utama untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda pada usia dini. Saat ini jumlahnya berkisar 1200 guru PAUD namun diantaranya sudah menjadi PNS.

Dikatakannya, insentif itu hanya diperuntukkan kepada guru PAUD yang berstatus honor. Terutama menjelang Idul Fitri diharapkan mampu membantu dan meringankan kebutuhan sebelum Lebaran.

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menilai pemberian insentif kepada guru Paud dan TK honorer, sebagai upaya dalam mendorong pendidikan di Kabupaten Kubu Raya. Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan para guru tidak perlu terlalu memikirkan masalah perekonomian dan fokus untuk mengajar anak-anak di lingkungan sekolah PAUD.

"Kalau kita beri mereka insentif tentunya mereka akan lebih semangat lagi mengajar serta tak seberapa khawatir mereka, tak bisa mendapatkan penghasilan jika hanya mengajar saja," tuturnya.

Rusman Ali menyatakan, dirinya akan selalu memprioritaskan pendidikan diatas segalanya. Dengan meningkatnya kualitas guru dimulai dari pelaksanaannya yang membaik tentu akan membawa positif bagi pendidikan di Kubu Raya pula, serta semua guru bisa memberikan ilmu secara ikhlas dalam bekerja.

Diketahui, seluruh guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), berstatus honorer, yang menerima uang insentif dari pemerintah daerah pada tahun ini sebanyak 857 orang. Adapun uang insentif yang diberikan selama 6 bulan sebesar Rp1,5 juta.
(U.KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017