Sanggau (Antara Kalbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sanggau memberi bantuan modal usaha kepada warga kurang mampu yang diserahkan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayaagunaan, Indra ke penerima, Al-Farizi, di Kelurahan Ilir Kota, Sanggau.

"Bantuan ini kita berikan agar orang yang kita bantu bisa mandiri secara ekonomi. Ini bantuan Rp1 juta untuk membeli peralatan pangkas rambut sesuai keinginan mustahik," kata Indra.

Ia berharap, jika hari ini orang yang dibantu mustahik, maka pada masa yang akan datang diharapkan berhasil, dan bahkan menjadi pemberi zakat.

"Karena sesungguhnya Allah SWT lebih menyenangi orang yang tangannya berada di atas (yang suka memberi) daripada tangan yang berada di bawah," kata dia.

Ia mengatakan, yang tak kalah pentingnya, bantuan ini diharapkan menjadi contoh, inspirasi serta motivasi kepada keluarga kurang mampu, dan pemberi zakat agar membayar zakatnya kepada Badan Amil Zakat Nasional.

Kegiatan pemberian modal usaha, dikatakan Indra akan menjadi prioritas kerja Baznas dalam rangka mengangkat derajat warga kurang mampu. Meskipun begitu program lainnya seperti santunan untuk fakir miskin, lembaga Islam, guru ngaji, bedah rumah, beasiswa tetap dijalankan seperti biasa.

"Tapi yang paling penting itu bantuan yang kita berikan berdayaguna. Artinya bisa membantu mengembangkan usaha warga kurang mampu yang kita bantu," ujarnya.

Sementara itu, Al-Farizi warga kurang mampu yang mendapatkan bantuan modal usaha Baznas Sanggau, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Baznas yang telah membantu dirinya dan keluarga untuk modal usaha.

"Saya rencananya akan menggunakan uang ini untuk buka usaha pangkas rambut, saya sudah dapat tempatnya, biarpun di kaki lima tapi lokasinya strategis," kata Al-Farizi.

Sebelumnya, ia mengaku sudah beberapa kali melamar sebagai tukang pangkas rambut, tetapi belum ada yang mau menerima.

"Akhirnya saya bertekad kalau ada uang saya buka usaha sendiri," kata Al-Farizi.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017