Pontianak (Antara Kalbar) -Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga ( KSPK) BkkbN, Ambar Rahayu mengatakan, paling tidak ada empat hal terkait dengan diperingatinya Hari Keluarga Nasional (HKN), salah satunya ialah untuk berkumpulnya setiap individu keluarga mulai dari ayah, ibu dan anak dalam keharmonisan.
"Maka jadikan HKN yang kita peringati setiap tanggal 29 Juni itu sebagai momen berkumpulnya seluruh keluarga. Hal ini tentu merupakan salah satu upaya dalam menciptakan ketahanan keluarga," ungkap Ambar di Pontianak.
Ia mengatakan, dalam menciptakan keamanan dan ketahanan nasional, ketahanan keluarga di masyarakat Indonesia sangat penting artinya sebagai pilar mencapai Indonesia khusus Kalbar menjadi masyarakat yang mandiri, mapan, bahagia dan sejahtera karena ditunjang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) maju yang lahir dari ketahanan keluarga itu sendiri
"Negara dalam hal ini Polri juga dalam menjaga keamanan nasional tentu harus didukung dengan pilar ketahanan keluarga di masyarakat Indonesia yang baik pula," tuturnya.
Peringatan hari keluarga itu sendiri berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 29 tahun 2014 yang menyatakan bahwa setiap tanggal 29 Juni di peringati sebagai hari Ketahanan Keluarga.
"Tentu yang punya hari ketahanan keluarga ini bukan hanya BkkbN, tapi seluruh keluarga di Indonesia yang diharapkan memiliki hari ketahanan keluarga ini," ujarnya.
Dari empat konsep mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia termasuk bagi masyarakat di Kalbar adalah dengan berkumpul.
"Berkumpul tentunya lebih mementingkan kualitas, karena bisa saja selama ini di dalam keluarga selama ini antara ayah, ibu dan anak terpisah karena rutinitas atau kesibukan masing-masing. Maka salah satunya pada momen peringatan hari keluarga inilah anggota keluarga berkumpul," tuturnya.
Namun, ujarnya lagi, berkumpulnya itu harus berkumpul yang ada interaksi antara setiap anggota keluarga seperti antara orang tua bersama anak-anaknya.
"Jangan momen kumpul keluarga tersebut tidak ada komunikasi karena masing-masing pegang handpone atau sibuk dengan Hpnya masing-masing. Manfaatkanlah momen berkumpul tersebut untuk saling mencurahkan perhatian dan kasih sayang bagi semua anggota keluarga, agar setiap anggota keluarga merasa memiliki arti, hak dan tanggungjawab sesuai dengan perannya masing-masing," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Maka jadikan HKN yang kita peringati setiap tanggal 29 Juni itu sebagai momen berkumpulnya seluruh keluarga. Hal ini tentu merupakan salah satu upaya dalam menciptakan ketahanan keluarga," ungkap Ambar di Pontianak.
Ia mengatakan, dalam menciptakan keamanan dan ketahanan nasional, ketahanan keluarga di masyarakat Indonesia sangat penting artinya sebagai pilar mencapai Indonesia khusus Kalbar menjadi masyarakat yang mandiri, mapan, bahagia dan sejahtera karena ditunjang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) maju yang lahir dari ketahanan keluarga itu sendiri
"Negara dalam hal ini Polri juga dalam menjaga keamanan nasional tentu harus didukung dengan pilar ketahanan keluarga di masyarakat Indonesia yang baik pula," tuturnya.
Peringatan hari keluarga itu sendiri berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 29 tahun 2014 yang menyatakan bahwa setiap tanggal 29 Juni di peringati sebagai hari Ketahanan Keluarga.
"Tentu yang punya hari ketahanan keluarga ini bukan hanya BkkbN, tapi seluruh keluarga di Indonesia yang diharapkan memiliki hari ketahanan keluarga ini," ujarnya.
Dari empat konsep mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia termasuk bagi masyarakat di Kalbar adalah dengan berkumpul.
"Berkumpul tentunya lebih mementingkan kualitas, karena bisa saja selama ini di dalam keluarga selama ini antara ayah, ibu dan anak terpisah karena rutinitas atau kesibukan masing-masing. Maka salah satunya pada momen peringatan hari keluarga inilah anggota keluarga berkumpul," tuturnya.
Namun, ujarnya lagi, berkumpulnya itu harus berkumpul yang ada interaksi antara setiap anggota keluarga seperti antara orang tua bersama anak-anaknya.
"Jangan momen kumpul keluarga tersebut tidak ada komunikasi karena masing-masing pegang handpone atau sibuk dengan Hpnya masing-masing. Manfaatkanlah momen berkumpul tersebut untuk saling mencurahkan perhatian dan kasih sayang bagi semua anggota keluarga, agar setiap anggota keluarga merasa memiliki arti, hak dan tanggungjawab sesuai dengan perannya masing-masing," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017