"Saya bersama bupati ikut perhelatan HKN dan pada event tersebut bupati mengenalkan dan mempromosikan jeruk Sambas di hadapan Menteri Kesehatan RI dan tamu lainnya," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Musanif saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Musanif menjelaskan bahwa jeruk Sambas yang selama ini selalu dikenal sebagai jeruk Pontianak akan diluruskan sebutan sebagaimana mestinya.
"Mulai sekarang, Kementerian Pertanian akan memperkenalkan kembali nama jeruk menjadi jeruk Sambas, bukan lagi Jeruk Pontianak," papar dia.
Musanif berharap, lewat promosi yang berkelanjutan, jeruk Sambas akan semakin dikenal. Hal ini diyakini akan membuka peluang pasar yang lebih luas.
"Semoga lewat kegiatan ini, masyarakat ibukota dan Indonesia akan semakin mengenal jeruk Sambas. Dengan demikian diharapkan akan membuka keran pasar yang saat ini sedikit tersumbat," papar dia.
Ia menambahkan bahwa Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah memasyarakatkan makan buah, khususnya jeruk Sambas.
"Menteri Kesehatan RI juga secara khusus mengapresiasi dan mengucapkan terima kasihnya kepada kita karena telah mengajak masyarakat untuk makan buah, khususnya jeruk Sambas," kata dia.
(KR-DDI/N005)