Singkawang (Antara Kalbar) - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK sederajat di Kota Singkawang telah dibuka.

"Khusus untuk SMA, PPDB menggunakan pendaftaran sistem online, sedangkan untuk penerimaan siswa SMK masih menggunakan sistem manual," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib, Selasa.

Menurutnya, PPDB jenjang SMA dan SMK sederajat telah dibuka sejak Senin kemarin.

Seleksi peserta didik baru ini mempertimbangkan sejumlah hal mulai zonasi (jarak tempat tinggal), usia, SHUN SMP, dan prestasi di bidang akademik dan non akademik yang diakui sekolah.

"Artinya, penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang SMA diberlakukan sistem zonasi bukan domisili," tuturnya.

Menurutnya, pada sistem online dalam PPDB SMA, calon peserta didik baru diberi alternatif lima pilihan sekolah. Nantinya secara sistematis akan diseleksi sesuai pilihan sekolahnya.

"Kalau saat seleksi pilihan pertama tidak masuk, maka masuk ke pilihan keduanya, dan seterusnya," katanya.

Menurutnya penerapan sistem zonasi kurang cocok untuk diterapkan di kota tetapi di kabupaten. Hal ini dikarenakan, luas wilayah Kota Singkawang sangat kecil dibandingkan luasan wilayah kabupaten yang ada di Kalbar.

"Bayangkan saja radius zonanya 17 kilometer yang dihitung dari letak sekolah ke mata arah angin. Jadi kalau dilihat, maka Kota Singkawang ini hanya satu zona," katanya.

Sehingga para calon peserta didik misalkan dari Sedau bisa bersekolah di Setapuk begitu juga sebaliknya.

Artinya, kata dia, pola zonasi yang kini diterapkan khususnya wilayah Singkawang ini memungkinkan untuk jarak tempat tinggal siswa dan sekolah tidak diperhitungkan karena masih satu zona, lain halnya dengan pola penerimaan domisili.

"Nanti jangan heran ada anak didik nantinya bersekolah jauh dengan rumah tinggalnya. Karena menyekolahkan anak ini banyak faktor yang harus dipertimbangkan orangtua misalkan jarak tempuh yang jauh," katanya.

Meski demikian, PPDB jenjang SMA dan SMK ini, katanya, merupakan tanggungjawab provinsi sedangkan tingkat TK, SD dan SMP diserahkan ke Disdikbud Kota Singkawang.

"Kalau tingkat TK, SD dan SMP pakai sistem domisili atau lingkungan," katanya.

Sementara itu, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Andi Nasrullah mengatakan, pemantauan sementara penerimaan siswa sampai dengan hari ini belum ada keluhan.

"Kalau ada yang komplain tentu akan kita tampung untuk menjadi bahan evaluasi kita," kata Andi.

Sedangkan untuk SMA, ujarnya, sudah ditunjuk operatornya di setiap sekolah yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Singkawang.

"Untuk sistem online ada tiga daerah yang melakukan uji coba diantaranya Kota Pontianak, Kubu Raya dan Kota Singkawang," katanya.
 
(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017