Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa mengharapkan para pengurus gereja yang ada di kabupaten itu untuk bisa memaksimalkan peran gereja sebagai tempat mendidik mental dan spiritual umatnnya.
"Perlu dipahami bersama bahwa gereja bukan hanya sebuah bangunan yang megah berfungsi untuk berdoa saja melainkan sebuah keluarga besar yang memiliki kewajiban mendidik mental dan spiritual melalui pembinaan keimanan jemaatnya," kata Karolin di Ngabang, Kamis.
Sebagai kepala daerah, dia berharap para tokoh agama dan orang tua juga bisa memaksimalkan peningkatan spiritual kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan di era modern saat ini.
"Kita diminta untuk memberikan perhatian khusus kepada generasi muda kita agar terus dibina sehingga ke depan merekalah yang menjadi harapan bagi gereja dan bangsa," tuturnya.
Karolin menegaskan, tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah pembangunan manusia. Untuk pembangunan fisik sendiri, Kabupaten Landak dibandingkan kabupaten lainnya sudah sangat lebih mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
Dia menegaskan, Gubernur Kalbar telah memberikan alokasi dana lebih dari Rp1 triliun selama 10 tahun kepemimpinannya untuk pembangunan fisik di Kabupaten Landak. Tetapi pembangunan fisik itu tidak cukup, pembangunan manusianya itu yang sangat penting.
"Oleh karena itu saya berharap bahwa gereja ini pembinaan umat generasi muda terus kita tingkatkan," kata lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu.
Dia juga mengharapkan kesadaran umat untuk peduli terhadap masalah-masalah sosial yang sering muncul dan mengancam generasi muda di Kabupaten Landak. Salah satu permasalahan sosial yang menjadi sorotannya adalah maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Landak.
"Anak-anak kita menghadapi tantangan yang sangat luar biasa saat ini. Dari pengamatan dan laporan yang kami terima oleh pihak keamanan bahwa yang namanya narkoba di Kabupaten Landak itu sudah sangat luar biasa peredarannya," kata Karolin.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Perlu dipahami bersama bahwa gereja bukan hanya sebuah bangunan yang megah berfungsi untuk berdoa saja melainkan sebuah keluarga besar yang memiliki kewajiban mendidik mental dan spiritual melalui pembinaan keimanan jemaatnya," kata Karolin di Ngabang, Kamis.
Sebagai kepala daerah, dia berharap para tokoh agama dan orang tua juga bisa memaksimalkan peningkatan spiritual kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan di era modern saat ini.
"Kita diminta untuk memberikan perhatian khusus kepada generasi muda kita agar terus dibina sehingga ke depan merekalah yang menjadi harapan bagi gereja dan bangsa," tuturnya.
Karolin menegaskan, tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah pembangunan manusia. Untuk pembangunan fisik sendiri, Kabupaten Landak dibandingkan kabupaten lainnya sudah sangat lebih mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
Dia menegaskan, Gubernur Kalbar telah memberikan alokasi dana lebih dari Rp1 triliun selama 10 tahun kepemimpinannya untuk pembangunan fisik di Kabupaten Landak. Tetapi pembangunan fisik itu tidak cukup, pembangunan manusianya itu yang sangat penting.
"Oleh karena itu saya berharap bahwa gereja ini pembinaan umat generasi muda terus kita tingkatkan," kata lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu.
Dia juga mengharapkan kesadaran umat untuk peduli terhadap masalah-masalah sosial yang sering muncul dan mengancam generasi muda di Kabupaten Landak. Salah satu permasalahan sosial yang menjadi sorotannya adalah maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Landak.
"Anak-anak kita menghadapi tantangan yang sangat luar biasa saat ini. Dari pengamatan dan laporan yang kami terima oleh pihak keamanan bahwa yang namanya narkoba di Kabupaten Landak itu sudah sangat luar biasa peredarannya," kata Karolin.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017