Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan peran aktif dan dukungan dari masyarakat menjadi strategi ampuh untuk menekan persebaran virus rabies.

"Bentuk dukungan dan keikutsertaan masyarakat itu, saya nilai menjadi strategi paling ampuh untuk mencegah penyebaran virus rabies. Dengan melapor jika ada kasus gigitan, lalu masyarakat juga harus mau jika hewannya untuk divaksin, termasuk juga para korban," kata Christiandy di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, dengan kesediaan masyarakat membawa anjing mereka ke sarana kesehatan terdekat untuk di vaksin, menjadi salah satu hal yang diyakininya mampu menekan penyebaran virus rabies. Dalam hal ini, dirinya meminta agar masyarakat berperan aktif, dengan menyadari bahayanya penyebaran virus tersebut.

Ia juga selalu menyampaikan hal itu dalam setiap kunjungan kerja ke daerah. Bahkan, pemerintah provinsi sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan jumlah wabah ini.�

"Dengan semua fasilitas yang ada dan meski petugas kesehatan kita harus melalui medan yang sulit hanya untuk ketemu anjing agar disuntik vaksin dan penyuluhan juga dilakukan. Bahkan, melalui media juga disampaikan agar masyarakat ikut serta dalam menekan jumlah kasus ini," tuturnya.

Bahkan, lanjutnya, pemerintah pusat ikut turun tangan dengan memberikan bantuan sebesar Rp700 juta. Bantuan itu bisa digunakan untuk melatih tenaga vaksinasi hingga sosialisasi ke masyarakat.�

"Untuk mencegah penyebarannya lebih jauh, kami juga sempat kepikiran untuk meniru pemerintah provinsi Bali yang berani memusnahkan semua anjing untuk menghilangkan virus dan masukkan lagi benih baru. Namun, itu tentu memerlukan kesepakatan banyak pihak," lanjutnya.

Christiandy juga menyinggung soal tudingan pihak Malaysia yang menyatakan virus rabies masuk ke negara itu melalui Kalbar. Menurutnya, itu bisa saja benar karena masih berada dalam satu daratan.

Belum lagi dengan faktor hubungan kekeluargaan yang memiliki kebiasaan yang sama yakni memelihara anjing. Ia menganggap hal itu bisa saja menjadi faktor penyebab merebaknya virus rabies di negara tetangga.


(U.KR-RDO/T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017