Landak  (Antara Kalbar) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mengharapkan 101 mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang melaksanakan kuliah praktik lapangan, memotivasi warga masyarakat untuk belajar hingga ke jenjang pendidikan tinggi.

"Saat ini, ada 101 mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang melakukan praktik lapangan di Landak. Kita harapkan mereka bisa memotivasi warga setempat bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi," kata Karolin di Ngabang, Rabu.

Karolin juga berharap peserta kuliah praktik, bersemangat dalam menghadapi situasi di lapangan, dan tidak berkecil hati dengan kondisin di lapangan.

"Justru mereka harus lebih semangat, karena memang banyak sekali hal yang harus kita benahi bersama. Saya mengharapkan mereka ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat," tuturnya.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini adalah regulasi yang belum tertata dengan baik dan adanya pertarungan ideologi.

"Yang menjadi akar permasalahan kita saat ini adalah regulasi pendidikan yang belum rapi. Menyikapi otonomi daerah, regulasi ini juga belum mampu untuk bisa menjawab berbagai persoalan yang ada ditingkat bawah,yang langsung di sekolah-sekolah, yang dihadapi oleh para guru kita dan juga dihadapi oleh para siswa kita," katanya.



Di sisi lain, lanjutnya, yang kita hadapi adalah dunia pendidikan saat ini dijadikan sebagai ajang pertarungan ideologi. Banyak pihak yang ingin masuk ke sistem pendidikan secara ideologi.

Karolin, dokterr yang pernah bertugas di Puskesmas Mandor itu merasakan apa yang dialami oleh para praktisi pendidikan di Indonesia.

"Menghadapi situasi ini tentu kita tidak hanya mengeluh, tetapi kita berusaha menyesuaikan dengan situasi yang ada. Apa lagi di tingkat pemerintah kabupaten dan kota," katanya.

Sebagai kepala daerah dan jajaran pimpinan di kabupaten, pihaknya terikat dengan aturan dipusat kemudian dengan pembinaan dan pengawasan ditingkat provinsi.

"Kami juga merasakan apa yang dialami oleh rekan-rekan dari dunia akademisi. Bagaimana aturannya dapat berubah dengan cepat. Situasi ini jangan membuat kita berkecil hati karena kita mempunyai tanggung jawab yang besar kepada generasi penerus bangsa kita," kata Karolin.

Ditempat yang sama, Rektor IKIP PGRI Pontianak, Prof Dr Samion AR menjelaskan bahwa pada tahun 2017, lebih dari seribu mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL/KKN di Kalimantan Barat.

"Yang kita turunkan di tahun akademik 2017/2018 sebanyak 1.314 mahasiswa yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat, dan dik Kabupaten Landak berjumlah 101. Tahun depan akan berbeda. Kegiatan ini hanya berlangsung tiga bulan," kata Samion.




(U.KR-RDO/A013)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017