Sintang (Antara Kalbar) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane mengatakan tujuh orang warga Sintang meninggal akibat menderita kaki gajah.

"Jumlah penderita kaki gajah itu ada 22 orang, namun yang sudah meninggal ada tujuh orang," kata Ridwan Tony ketika ditemui di Sintang, Kalimantan Barat, Kamis.

Ia menjelaskan ketujuh orang tersebut tersebar di enam kecamatan yaiu Sungai Tebelian, Kayan Hulu, Sepauk, Kayan Hilir, Tempunak dan Sintang Kota.

"Mengantisipasi kaki gajah, kami sosialisasikan pemberian obat pencegahan massal (POPM) filariasis atau penyakit kaki gajah," jelas Ridwan.

Dia berharap dengan sosialisasi tersebut dapat memaksimalkan kinerja memberikan obat kepada masyatakat untuk mencegah penyakit kaki gajah.

Menurut Ridwan Tony, pemberian obat filariasis di Sintang sudah mencapai 98,2 persen dari 397.000 jiwa jumlah penduduk di Sintang.

"Kita perlu bersama-sama bersinergi dengan masyarakat dalam menanggulangi penyakit filariasis," kata dia.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Henri Harahap mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mencapai target pemberian obat pencegahan massal filariasis di Indonesia khususnya di Kabupaten Sintang.

Menurut Henri, penyakit kaki gajah merupakan penyakit yang membahayakan, dan menular melalui gigitan nyamuk.

"Saat pembagian obat filariasis diharapkan semua masyarakat harus bisa datang untuk mengambil dan meminum obat pada pos-pos yang sudah disiapkan," pinta Henri.

Dia menginginkan agar pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah di Kabupaten Sintang dapat berjalan sesuai target.

Ketua Panitia Sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis, dr Sandur mengatakan filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan melalui nyamuk.

"Sehingga penyakit itu menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia," kata Sandur.

Dikatakan Sandur, Kalimantan Barat terdapat sembilan kabupaten kota yang jumlah kasus kaki gajah tinggi yaitu Sambas, Sanggau, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Ketapang, Bengkayang dan di Sintang.

(T.KR-TFT/S027)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017