Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Borneo 2017 yang dibuka langsung Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu kemarin.

"Kegiatan ini patut kita apresiasi, karena dapat menjadi sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Dayak, membangun kearifan masyarakat, dan menjadi ajang strategis untuk membawa nama Kalimantan menjadi pusat-pusat unggulan produk yang berkualitas," kata Christiandy di Pontianak, Minggu.

Dia mengatakan, selama mengikuti beberapa kali kegiatan serupa , tahun ini dirasakan jauh lebih ramai. Hal ini karena bertepatan setelah pelaksanaan Kongres Dayak Internasional di Kalbar, beberapa hari yang lalu.

"Kita harapkan, apa yang dihasilkan dari Kongres Dayak Internasional itu dapat membawa perubahan besar bagi kemajuan masyarakat Dayak, agar bisa lebih intens lagi dalam membangun daerahnya. Kita yakin, jika daerah maju, maka Indonesia juga akan maju," tuturnya.

Dia menyatakan, sebagai pemerintah, tentunya akan selalu mendorong setiap kesenian dan kebudayaan yang ada dari setiap suku, guna meningkatkan sektor pariwisata budaya di pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Barat.

Christiandi menambahkan, pada kegiatan tersebut, Mendagri Tjahjo Kumolo juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Tjahjo, budaya dan adat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia.

"Saat itu, pak Mendagri mengatakan bahwa membangun di Kalimantan itu bukan hanya membangun di Kalimantan, tapi juga membangun masyarakat adat istiadat yang tidak boleh terpisahkan dari sebuah proses kemajuan membangun daerah," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, Mendagri juga mengatakan bahwa peran pemerintah pusat dan daerah harus mampu mengembangkan adat dan budaya daerah sebagai kekuatan dari suatu bangsa. "Bangsa ini akan menjadi kuat karena adanya berbagai suku bangsa, adat, agama, dan golongan yang beraneka ragam yang menjadi satu," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Pesona Budaya Borneo 2017, Ramond, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan representasi terhadap kekayaan kearifan lokal masyarakat adat Dayak dalam bentuk seni budaya Dayak dan kultur pembauran yang dijiwai oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Pesona dan publikasi keberagaman seni budaya Dayak sebagai faktor penunjang pembangunan ekonomi Kalimantan guna menuju masyarakat yang lebih sejahtera di bumi Pancasila ini.

"Hal ini sesuai dengan tema kegiatan ini, yaitu Dengan budaya kita bangun masyarakat untuk lebih sejahtera dalam bingkai NKRI," ujar Ramond.

(KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017