Pontianak (Antara Kabar) - Tantangan humas kedepan akan semakin berat. Sebab perkembangan IT dan media sosial semakin dinamis dan cepat di era digital saat ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalimantan Barat, Sy Yusniarsyah dalam kegiatan Gathering Kehumasan 2017 di Hotel Kini Pontianak, Rabu.

"Peran kehumasan harus terus belajar, belajar dan terus belajar menyesuaikan diri dengan tantangan yang ada guna memberikan informasi yang dapat dipercaya," ungkapnya.

Gathering Kehumasan 2017 dihadiri para jurnalis dari berbagai media di Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya.

"Saya kira peran kehumasan dan media sejauh ini sangat berkontribusi bagi kemajuan daerah. Karena itu diharapkan melalui kegiatan gathering kehumasan ini dapat memperkuat kapasitas dan kualitas humas dan media sebagai mitra kerja pemerintah di daerah, khususnya dalam menyebarluaskan informasi dan berita," kata Christiandi Sanjaya.

Sementara Kepala LKBN Antara Biro Kalbar, Teguh Imam Wibowo saat memandu sesi media gathering mengungkapkan peran kehumasan dan media di era digital saat ini sangat penting.

"Karena itu kami mengetengahkan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas kita semua melalui forum ini," ujar dia.

Dalam sesi penguatan materi,  pemateri R Mukhlis Muhammad Ramdani dari LKBN Antara berbicara tentang peran kehumasan di era digital. Dirinya mengingatkan perlunya kembali menggali sejarah.

Khususnya menyoal tentang kebebasan berpendapat yang kerannya dibuka pada 1998. Dimana pada era itu media cetak semakin tumbuh mencapai 1.000, stasiun TV 250, radio 2.550, dan 43 ribu media online.

"Ini didukung dengan UU Pers dan banyaknya media-media yang lahir sebagai industri pers," kata dia.

Ia juga berbicara soal lompatan "maut" informasi, yang menurutnya sebelum 1998 Indonesia adalah negara "primitif" di bidang informasi, karena surat kabar harus mendapat izin khusus untuk terbit, media cetak dibawah kendali sensor yang tidak pernah diakui tetapi nyata.

"Kita harus memahami jurnalistik dan wartawan. Ini berdasarkan survei. Anda (humas) harus memahami karakter media. Karena media memiliki mindset. Informasi tentu 5W+1H. Fakta yang dibingkai framed news, cover bothside dan punya nilai berita dan suplai berita harus kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini penting," kata dia.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017