Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa, turun langsung untuk melihat kondisi dan situasi Kecamatan Meranti yang terkena banjir sejak Senin (4/8) kemarin.

"Hari ini kami meninjau wilayah yang terkena banjir khususnya di Kecamatan Meranti. Berdasarkan data yang didapati, ada 4 desa yang terendam banjir," kata Karolin di Kecamatan Meranti, Selasa.

Kedatangannya tersebut didampingi Kepala Dinas Pertanian Landak, Kepala Pelaksana BPBD Landak, dan Muspika Kecamatan Meranti harus berbasah-basahan meninjau banjir di wilayah itu.

Beberapa daerah di Kecamatan Meranti yang juga terkena banjir di antaranya di desa Meranti (Dusun Meranti Hilir dan Hulu, Dusun Jelayan, Dusun Pelanjau dan seladan). Desa Selange (dusun Jentaan ,Tebedak,Tanjung dan Ompeng). Desa Ampadi (Dusun Sembatu). Desa Tahu (Dusun Tahu), dan di daerah desa dan Kecamatan lain yang belum terpantau terdampak banjir.

"Dari pantauan kita, banjir mengenai 4 Desa dan beberapa dusun yang terkena dampak banjir ini ada sekitar 41 KK, 195 jiwa. Kami juga memantau fasilitas umum seperti Puskesmas Meranti yang tetap memberikan pelayanan walaupun dalam keadaan banjir," tuturnya.

Namun, pihaknya telah menyiapkan rencana evakuasi termasuk menyiapkan perahu karet yang standby jika memang airnya tambah tinggi dan pasien perlu dievakuasi.

"Dengan perahu karet ini, jika ada pasien yang harus segera di evakuasi, maka kita akan segera melakukan evakuasi berkoordinasi dgn pihak kecamatan, BPBD serta pihak TNI dan Polri," tutur Karolin.

Bupati Karolin prihatin dengan kejadian yang menimpa masyarakat ini dan mudahan tidak bertambah tinggi lagi airnya.

"Untuk kerugian sendiri masih dalam proses pendataan dan penghitungan," katanya.

(KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017