Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan tiga pilar kesehatan yang dapat ditinjau dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi masyarakat Sintang.

"Tiga pilar kesehatan itu diantaranya paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan mencover semuanya dengan asuransi kesehatan dan jaminan kesehatan, itu peting untuk diingat," pesan Jarot, saat menghadiri workshop kesehatan di Ballroom Hotel My Home Sintang, Selasa.

Menurut Jarot, paradigma sehat itu bagaimana kita bisa menciptakan kesehatan yang baik, sebab kesehatan merupakan arus utama dalam kehidupan dimana para kader kesehatan nantinya setelah mengikuti kegiatan ini dapat menerapkannya di masyarakat.

"Pelayanan kesehatan harus kita perkuat, sesuai dengan standar pelayanan minimal, kalaulah bangunan puskesmas kita sudah tidak layak cepat lapor kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, kalaulah tenaga medis kurang segera lapor, ini merupakan kegiatan utama kesehatan dalam kegiatan preventif," kata Jarot menegaskan.

Tidak hanya itu, dikatakan Jarot, sebagai kader kesehatan di desa harus dapat memberikan pemahaman pemberdayaan kepada masyarakat.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sutata mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesehatan itu dilaksanakan dalam tiga hari, dengan dilaksanakan kegiatan ini ingin tahu relasi antara penyakit menular dan penyakit tidak menular.

"Penyakit menular seperti malaria, dan penyakit jantung, diabetes," kata Sutata.

Dirinya menambahkan tujuan kegiatan dilaksanakan untuk dapat meningkatkan upaya promosi gaya hidup masyarakat di kawasan perbatasan, untuk mengetahui pengendalian penyakit, meningkatkan pengetahuan kesehatan kepada kader kesehatan, mengetahui rancangan model pelayanan kesehatan, dapat mendeteksi dini penyakit menular maupun tidak menular.

Di tempat yang sama, pihak Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sofia Adriana mengatakan kegiatan itu dilaksanakan di 10 kabupaten di seluruh Indonesia, salah satunya ialah di Kabupaten Sintang.

"Dengan demikian pelaksanaan workshop itu sesungguhnya menjadi fungsi pelaksanaan yang perlu dikembangkan dan disinergikan antara pemangku kepentingan untuk dapat memahami permasalahan yang terjadi di wilayah kita dan dapat memberikan solusi sumbangsih antara kader kepada masyarakat di Kabupaten Sintang," kata Sofia.

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Tantra

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017