Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa kembali turun langsung ke lokasi banjir untuk menyerahkan bantuan kepada 100 kepala keluarga yang menjadi korban.

"Bantuan tersebut berupa beras kepada lebih dari 100 kepala keluarga yang rumahnya terendam kemudian kami juga akan menginventarisir kerugian lahan pertanian untuk diajukan kepada provinsi agar bisa dibantu juga kami untuk persoalan ketahanan pangan," kata Karolin di Ngabang, Rabu.

Diketahui, sebanyak tiga dusun yang ada di Desa Kersik Belantian Kecamatan Jelimpo sejak Minggu (17/9) sore terendam banjir dan salah satu infrastruktur yang terkena dampak banjir adalah jembatan yang ada disana, yang rusak berat akibat banjir tersebut.

"Ini masih menjadi PR bagi kami bagaimana segera membantu masyarakat. Selain dari pada itu untuk mengatasi dampak dari banjir juga diadakan pengobatan gratis dari Puskesmas Jelimpo," tuturnya.

Dia berharap, kejadian itu tidak terulang dan tidak berlangsung lama dan dirinya mengimbau masyarakat disana untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca.

Ditempat yang sama, Kepala BNPB Landak, Banda Kolaga menjelaskan, dari informasi yang ia dapat dari masyarakat setempat, hujan di desa itu terjadi sejak Sabtu sore, akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan tiga dusun di desa itu terendam banjir.

"Hujan mulai dari jam 6 sore tanggal 16 kemarin, kemudian hujan sampai sekitar jam 8 pagi, akibat hujan yang lama dan deras mengakibatkan air mulai naik pada jam 12. Pada jam 12 itu air yang kuat plus tinggi kemudian sampai sekitar jam 4 air mulai surut sedikit demi sedikit kemudian pada jam 6 setelah kami mendapatkan informasi pada jam 5 kami langsung bergerak," katanya.

Dia lalu memerintahkan 10 orang anggotanya untuk mengecek dan berkoordinasi dengan camat setempat turun ke lokasi.

"Malam itu saya menurunkan anggota dengan sebanyak 10 orang itu langsung melakukan pengecekan secara langsung dan mendapatkan data kasar. Kita juga mengukur kecepatan air, berapa jiwa yang terimbas oleh banjir ini," tuturnya.

Pihaknya juga meminta kepada kepala desa untuk segera menyampaikan laporan secara tertulis terkait dampak kerusakan dan jumlah korban, agar bisa mendapatkan bantuan dari Pemkab Landak.

"Akibat banjir ini menyebabkan beberapa rumah warga di beberapa dusun yang terdapat di sini habis terendam oleh banjir bandang. Lahan pertanian juga untuk di wilayah ini ada 300 hektare yang terendam," katanya.

(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017