Putussibau (Antara Kalbar) - Ratusan masyarakat memadati halaman Gedung Olahraga Apang Semangai, Sintang, Kalimantan Barat, menyaksikan pegelaran Wayang Kulit.

Pegelaran seni budaya Wayang Kulit yang dilaksanakan di Kabupaten Sintang itu dimainkan oleh Dalang Jungkung Setyo Utomo yang berasal dari Kota Solo Jawa Tengah, dengan lakon Bimo Krido dan para pemain gamelan berasal dari Pusat Paguyuban Warga Jawa di Kabupaten Sintang.

"Kabupaten Sintang memiliki berbagai etnis, seni dan budaya, bahkan selalu bergandeng tangan untuk memajukan Sintang," kata Bupati Sintang, Jarot Winarto yang juga sempat menyaksikan pegelaran Wayang Kulit tersebut, ketika ditemui di Sintang, Jumat.

Ia mengatakan jika masyarakat saling bahu membahu dari suku dan budaya dengan etnis yang berbeda maka Sintang akan dapat menghadapi tantangan dalam membangun daerah tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum Pusat Paguyuban Warga Jawa di Kabupaten Sintang, H Sumarno mengatakan pegelaran seni Wayang Kulit itu bertujuan untuk melestarikan adat istiadat budaya Jawa.

"Kita harus tetap lestarikan budaya dan wariskan seni budaya itu sebagai aset bangsa," kata Sumarno.

Dikatakan Sumarno, warisan seni budaya merupakan wadah dan kekuatan untuk menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan untuk cinta tanah air.

"Mari terus kita jaga dan lestarikan seni budaya bangsa Indonesia untuk keutuhan NKRI," katanya.

(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017