Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa ikut membersihkan lingkungan di sekitar rumah dinasnya dalam kegiatan gotong royong memperingati HUT Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak ke 18 tahun 2017.

"Untuk mempersiapkan peringatan HUT Pemkab Landak ke-18 tahun ini, kita mengajak seluruh masyarakat Landak khususnya di Kota Ngabang diajak gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar rumahnya, tempat usaha dan fasilitas umum lainnya," kata Karolin di Ngabang, Jumat.

Di Kota Ngabang, beberapa sasaran kerja bakti itu. Lokasi tersebut seperti di terminal bis Ngabang, lapangan Bardan, pasar rakyat, lingkungan pasar, taman Kota intan dan makam pahlawan. Dalam pelaksanaan gotong royong ini, Pemkab Landak menggandeng SKPD yang ada di lingkungan Pemkab, TNI/Polri, organisasi masyarakat, organisasi rumah ibadah dan paguyuban.

Gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa.

Namun ketika Bupati Karolin membersihkan lingkungan di salah satu kompleks Pasar Ngabang, oknum pemilik ruko di kawasan pasar Ngabang, hanya menonton. Mereka acuh tak acuh.

Menanggapi hal tersebut, bupati mengakui jika sekarang ini semangat kegotongroyongan masyarakat berkurang.

"Apalagi masyarakat yang tinggal di lingkungan pasar. Inikan pemukiman padat penduduk dan tentunya harus memiliki toleransi dan harus mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku dalam kehidupan bersama," katanya.

Dia mengakui sering kali masyarakat tidak peduli dengan lingkungan. "Tadi juga sekaligus kita mengadvokasi masyarakat yang tinggal di pasar agar mereka memiliki kesadaran terhadap upaya menjaga lingkungan sekitarnya, sebab, setiap hari yang berada di situ adalah mereka," ungkapnya.

Karolin menambahkan, Pemkab Landak tentu memiliki sejumlah tanggung jawab untuk membangun dan untuk memperbaiki infrastruktur.

"Tapi untuk menjaga kebersihannya sehari-hari, tentu masyarakat juga harus terlibat. Dengan demikian, Kota Ngabang yang kita cintai ini selalu dalam keadaan yang bersih, sehat, rapi dan indah," katanya.

Melalui kegiatan gotong royong ini, Karolin berharap ada kesadaran baru dari masyarakat.

"Kita juga tadi sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa dan ketua-ketua yayasan yang ada di pasar. Saya harapkan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin. Paling tidak satu bulan sekali. Ini untuk membina semangat gotong royong antar sesama warga dan membangun kesadaran bersama," ungkapnya.

Sementara Ketua RT 15/RW 02 Dusun Martalaya Desa Raja Kecamatan Ngabang, Zulkarnain mengakui, saat ini memang sulit untuk membangun kesadaran masyarakat untuk bergotong royong.

"Di lingkungan RT saya saja, dulu pernah digalakkan kegiatan gotong royong sebulan sekali. Tapi itu hanya bertahan selama beberapa bulan saja, setelah itu tidak ada kegiatan gotong royong di lingkungan RT yang saya pimpin," katanya.

Ia sendiri sudah sering meminta warga RT untuk melaksanakan gotong royong bersama. Tapi banyak alasan yang diutarakan masyarakat kepadanya.

"Kita tidak bisa memaksa masyarakat untuk melaksanakan gotong royong. Memang sulit untuk menimbulkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan gotong royong, segala upaya sudah saya lakukan. Ya, tinggal kesadaran masyarakatnya lagi lah, " ungkapnya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017