Sekadau (Antara Kalbar) - Ada kisah menarik di balik kunjungan Pemkab Sekadau yang dipimpin Bupati Rupinus dan Wakil Bupati Aloysius ke Desa Sunsong, di Kecamatan Sekadau Hulu.
    Untuk tiba di Desa Sunsong, tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat. Rombongan sebelum berangkat pun sudah sepakat untuk menggunakan sepeda motor, tak terkecuali bupati.
    Namun pada pagi Rabu (4/10), hujan deras mengguyur bumi Lawang Kuari. Hujan tak menghalangi rombongan yang terdiri dari berbagai kepala dinas, camat, anggota dewan, dan sebagainya, berkumpul di kediaman Wabup Aloysius di Jalan Rawak.
    Mereka tiba menggunakan sepeda motor dan bermantel. Meski basah, mereka tetap semangat untuk memulai perjalanan. Hidangan kopi dan kue yang disediakan Wabup Bupati, pas untuk menemani sambil menunggu hujan reda. jas mantel.
    Waktu pada saat itu sudah menunjukan pukul 07.00 WIB dan hujan pun masih belum reda. Waktu ini dimanfaatkan oleh rombongan untuk minum kopi dan ngobrol bersama. Tak berselang lama, hujan pun mulai reda, walaupun masih rintik-rintik.
     Rombongan pun bersiap-siap untuk "lepas landas" menuju ke Sunsong. "Boarding, boarding, boarding," kata salah seorang petugas protokol. Waktu menunjukan pukul 08.00 WIB. Semua rombongan pun menuju kendaraannya masing-masing.
    Raungan suara sepeda motor sempat membahana sebentar di halaman rumah wakil bupati. Satu persatu rombongan lengkap dengan jas hujan turun dari rumah wakil bupati menuju Sunsong. Perjalanan dari Sekadau menuju Sunsong sekitar 49 kilometer.
    Iring-ringan kendaraan rombongan bupati dan wakil bupati diawali dengan mobil Patwal Satpol PP. Sekitar pukul 09.00 WIB,  rombongan tiba di Desa Nanga B untuk beristirahat sejenak.
    Kendaraan roda empat yang digunakan bupati, wakil bupati, kadis kesehatan, pertanian dan humas hanya bisa sampai di Nanga Biaban karena sungai yang dilewati hanya memiliki jembatan gantung. Mulai dari Jembatan Menterap inilah semua rombongan termasuk bupati, wakil bupati, Ketua GOW dan rombongan yang menggunakan roda empat beralih memakai sepeda motor.
    Bupati dan wakil bupati sebelum naik sepeda motor sempat berjalan kaki dulu mengitari jembatan gantung sungai menterap serta mendaki bukit.
    Nafas pun "ngos-ngosan" saat berjalan mendaki bukit Jembatan Nanga Menterap. Saat itu Bupati berboncengan dengan Kades Nanga Biaban, Wakil Bupati berboncengan dengar warga Nanga Biaban, Ketua GOW berboncengan dengan salah satu staf kecamatan Sekadau Hulu. Jarak tempuh sekitar 12,6 kilometer membutuhkan waktu 2 jam.
    Medan jalan dari Nanga Biaban ke Sunsong cukup menantang. Jalannya berbukit-bikit dan lembah. Belum lagi saat itu kondisi jalannya licin, karena baru saja diguyur hujan.
    Jatuh bangun kendaraan roda dua pun tak terhindari. Penuh konsentrasi dan hati-hati, itulah yang harus jadi pegangan para pengendara sepeda motor saat itu. Berkat pertolongan Tuhan, rombongan bupati dan wakil bupati pun akhirnya tiba juga di Sunsong sekitar pukul 11.30 WIB.
    Bupati Sekadau Rupinus menyampaikan kami tetap menepati janji, hari ini kami harus datang ke Sunsong untuk menemui warga kami di Sunsong walaupun hari hujan. "Banyak rombongan yang hadir, hampir semua kepala SKPD hadir. Saya sengaja bawa kepala SKPD untuk menyerap masukan dan saran dari masayarakat di Sunsong," ujar Rupinus.   
    Sementara itu Camat Sekadau Hulu Yangsong menyampaikan bahwa kunjungan Bupati, wakil bupati dan rombongan sangat istimewa bagi masyarakat di Sunsong. "Kunjungan bapak di Sunsong ini sangat istimewa dan berarti bagi masyarakat di Sunsong pak," ujar Yangson
    Kepala Desa Sunsong, Aban menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati, wakil bupati dan rombongan yang telah berkenan datang dan menemui masyarakat desa Sunsong  meskipun hari hujan. "Terima kasih kepada bapak bupati, bapak wakil bupati, anggota DPRD Kabupaten Sekadau dan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau yang sudah datang mengunjungi dan bertatap muka dengan masyarakat kami di desa Sunsong, meskipun hari ini hujan, sekali lagi terima kasih pak," ujarnya.

Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017