Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengapresiasi Pertamina yang telah mewujudkan BBM satu harga di Kecamatan Paloh, salah satu kecamatan perbatasan di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

"Mewakili masyarakat Desa Tanah Hitam saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mewujudkan keadilan di bidang energi bagi masyarakat setempat," kata Atbah Romin Suhaili di Paloh, Minggu.

Ia berharap penyaluran BBM ke Kecamatan Paloh dan sekitarnya ke depannya dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, General Manager Operation Region VI Kalimantan, Yanuar Budi Hartanto seusai meresmikan SPBU Modular di Kecamatan Paloh, mengatakan, SPBU Modular ini merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga.

Di Paloh, SPBU Modular akan menjual produk BBM solar dengan harga Rp 5.150 per liter, kemudian premium Rp6.450 per liter, dan pertalite Rp7.700 per liter.

"Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam program BBM satu harga ini, SPBU Modular di Paloh terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Pontianak yang berjarak 260 kilometer dengan waktu tempuh hingga delapan jam," ujarnya.

Medan perjalanan yang sekitar puluhan kilometer masih berupa aspal kasar dan tanah membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki Pertamina dan berpotensi terperosok terutama dalam kondisi hujan.

Truk tangki juga harus menyeberang sungai menggunakan kapal feri yang harus disewa khusus sehingga biaya angkut BBM per liter menjadi tinggi. Satu kali perjalanan, truk tangki dapat memuat delapan KL BBM.

(U.A057/T011)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017