Pontianak (Antara Kalbar) - Bank Negara Indonesia Kalimantan Barat mendukung sejumlah program Kementerian Pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia dan langkah yang dilakukan, antara lain, penyaluran Kredit Usaha Rakyat.
"KUR yang kita berikan saat ini menyasar para petani. Hal itu dilakukan untuk ikut berpartisipasi bisa mewujudkan Indonesia berdaulat atas pangan," ujar Head of Network and Services Bank Negara Indonesia (BNI), Suhardi Petrus di Pontianak, Rabu.
Pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2017 di Indonesia yang dipusatkan di Markas Kodam XII Tanjungpura, Kubu Raya, Kalbar, pihaknya secara simbolis menyerahkan KUR kepada petani yang menerima fasilitas kredit tersebut.
Penyaluran tersebut diberikan kepada petani jagung Desa Rasau Jaya, petani kucai Desa Siantan Hilir, pengolah makanan ringan Desa Pal 5, petani jamur Desa Siantan Hulu dan pengelola perikanan air tawar Desa Ambangah.
Nominal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan tersebut berkisar dari Rp5 juta hingga Rp500 juta.
"Penyerahan secara simbolis KUR BNI kepada petani dan peternak dalam bidang pangan di peringatan HPS 2017 oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Agung Hendriadi," kata dia.
Suhardi menyebutkan saat ini penyaluran KUR BNI di Kalbar telah menembus angka Rp253 miliar yang diberikan kepada kurang lebih 2.156 debitur.
"Untuk Pontianak sendiri, BNI Cabang Pontianak sudah menyalurkan KUR dengan nominal lebih dari Rp36 miliar," kata dia.
Dalam HPS yang dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman tersebut BNI juga mempromosikan produk mitra binaannya antara lain produk aloevera, kopi dari Arya Cipta Mandiri Pontianak, Amplang Tiffani, Kerupuk Pisang Selembe, Kremes Cakar Mas dan Stik Talas Mbak Tum.
Selain itu BNI juga menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera yang berasal dari Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang memproduksi cemilan stick susu.
"Kita ajak pengunjung singgah ke Stan BNI akan mendapatkan cinderamata dengan mengikuti permainan dan pembebasan biaya administrasi untuk pengunjung yang mengajukan KUR selama pameran berlangsung," kata dia.
(KR-DDI/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"KUR yang kita berikan saat ini menyasar para petani. Hal itu dilakukan untuk ikut berpartisipasi bisa mewujudkan Indonesia berdaulat atas pangan," ujar Head of Network and Services Bank Negara Indonesia (BNI), Suhardi Petrus di Pontianak, Rabu.
Pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2017 di Indonesia yang dipusatkan di Markas Kodam XII Tanjungpura, Kubu Raya, Kalbar, pihaknya secara simbolis menyerahkan KUR kepada petani yang menerima fasilitas kredit tersebut.
Penyaluran tersebut diberikan kepada petani jagung Desa Rasau Jaya, petani kucai Desa Siantan Hilir, pengolah makanan ringan Desa Pal 5, petani jamur Desa Siantan Hulu dan pengelola perikanan air tawar Desa Ambangah.
Nominal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan tersebut berkisar dari Rp5 juta hingga Rp500 juta.
"Penyerahan secara simbolis KUR BNI kepada petani dan peternak dalam bidang pangan di peringatan HPS 2017 oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Agung Hendriadi," kata dia.
Suhardi menyebutkan saat ini penyaluran KUR BNI di Kalbar telah menembus angka Rp253 miliar yang diberikan kepada kurang lebih 2.156 debitur.
"Untuk Pontianak sendiri, BNI Cabang Pontianak sudah menyalurkan KUR dengan nominal lebih dari Rp36 miliar," kata dia.
Dalam HPS yang dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman tersebut BNI juga mempromosikan produk mitra binaannya antara lain produk aloevera, kopi dari Arya Cipta Mandiri Pontianak, Amplang Tiffani, Kerupuk Pisang Selembe, Kremes Cakar Mas dan Stik Talas Mbak Tum.
Selain itu BNI juga menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera yang berasal dari Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang memproduksi cemilan stick susu.
"Kita ajak pengunjung singgah ke Stan BNI akan mendapatkan cinderamata dengan mengikuti permainan dan pembebasan biaya administrasi untuk pengunjung yang mengajukan KUR selama pameran berlangsung," kata dia.
(KR-DDI/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017