Pontianak (Antara Kalbar) - DPD Partai Gerindra Kalimantan Barat, mengusung Karolin Margret Natasa sebagai bakal calon Gubernur pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023.
"Dalam surat DPP Partai Gerindra, tanggal 23 Oktober 2017, sudah ditetapkan bahwa Karolin Margret Natasa sebagai bakal cagub, tetapi karena kami hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Kalbar, maka harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengusung cagub dan cawagub, minimal 13 kursi di DPRD Kalbar," kata Ketua DPD Partai Gerindra Suriansyah di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan siapa bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Karolin (Bupati Landak sekarang) nantinya akan ditentukan dari hasil survei dan dilakukan penjaringan secara terbuka.
"Bakal cawagubnya, bisa dari intern Partai Gerindra dan dari luar, asalkan memenuhi syarat dan sama visi dan misinya dengan Gerinda," ungkapnya.
Ia menambahkan dalam satu bulan ke depan, siapa yang akan mendampingi bakal cawagub akan ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen Partai Gerindra, karena saat ini sifatnya baru surat karena masih belum lengkap.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar menambahkan alasan pihaknya mengusung Karolin Margret Natasa karena pertimbangan bisa berpeluang menang pada Pilgub mendatang.
"Selain itu, Karolin juga dianggap punya sumber daya, seperti dana, punya basis suara, perolehan suara para Pileg 2014 sangat baik, dan punya elektabilitas yang tinggi dari hasil survei," katanya.
Ia menegaskan, pihaknya mengusung Karolin tersebut murni dari Partai Gerindra bukan dari PDIP.
"Usungan tersebut sifatnya sudah final, sepanjang Karolin bisa memenuhi koalisi agar bisa mengusung dan mencari bakal cawagub yang disetujui Partai Gerindra," ujarnya.
Sejumlah nama yang akan maju pada Pilgub Kalbar periode 2018-2023, di antaranya Sutarmidji (Wali Kota Pontianak), Ria Norsan (Bupati Mempawah), Hildi Hamid (Bupati Kayong Utara), Karolin Margret Natasa (Bupati Landak), Milton Crosby (Bupati Sintang), dan sejumlah tokoh lainnya.
(U.A057/A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Dalam surat DPP Partai Gerindra, tanggal 23 Oktober 2017, sudah ditetapkan bahwa Karolin Margret Natasa sebagai bakal cagub, tetapi karena kami hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Kalbar, maka harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengusung cagub dan cawagub, minimal 13 kursi di DPRD Kalbar," kata Ketua DPD Partai Gerindra Suriansyah di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan siapa bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Karolin (Bupati Landak sekarang) nantinya akan ditentukan dari hasil survei dan dilakukan penjaringan secara terbuka.
"Bakal cawagubnya, bisa dari intern Partai Gerindra dan dari luar, asalkan memenuhi syarat dan sama visi dan misinya dengan Gerinda," ungkapnya.
Ia menambahkan dalam satu bulan ke depan, siapa yang akan mendampingi bakal cawagub akan ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen Partai Gerindra, karena saat ini sifatnya baru surat karena masih belum lengkap.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar menambahkan alasan pihaknya mengusung Karolin Margret Natasa karena pertimbangan bisa berpeluang menang pada Pilgub mendatang.
"Selain itu, Karolin juga dianggap punya sumber daya, seperti dana, punya basis suara, perolehan suara para Pileg 2014 sangat baik, dan punya elektabilitas yang tinggi dari hasil survei," katanya.
Ia menegaskan, pihaknya mengusung Karolin tersebut murni dari Partai Gerindra bukan dari PDIP.
"Usungan tersebut sifatnya sudah final, sepanjang Karolin bisa memenuhi koalisi agar bisa mengusung dan mencari bakal cawagub yang disetujui Partai Gerindra," ujarnya.
Sejumlah nama yang akan maju pada Pilgub Kalbar periode 2018-2023, di antaranya Sutarmidji (Wali Kota Pontianak), Ria Norsan (Bupati Mempawah), Hildi Hamid (Bupati Kayong Utara), Karolin Margret Natasa (Bupati Landak), Milton Crosby (Bupati Sintang), dan sejumlah tokoh lainnya.
(U.A057/A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017