Pontianak (Antara Kalbar) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar terus mendorong indeks inkulusi dan literasi keuangan di wilayah Kalbar dan satu di antara langkahnya yakni dengan digelarnya Pameran Inklusi dan Investasi Festival 2017 di Halaman A Yani Mega Mall Pontianak.
"Kegiatan pameran digelar untuk membantu dan mendorong industri keuagan yang ada di Kalbar untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi yang ada di Kalbar. Meski saat ini perkembangan inklusi dan literasi kian pesat namun masih rendah dan perlu ditingkatkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala OJK Kalbar, Moch Riezky F Purnomo di Pontianak, Kamis.
Riezky menargetkan bagaimana tahun mendatang inklusi dan literasi di Kalbar bisa mencapai 75 persen. Usaha tersebut menurutnya tentu butuh kerja keras dan bersama dari pelaku industri keuangan.
"Kita melihat khusus untuk Kota Pontianak saat ini pemerintah kotanya kian gencar mendorong eletrifikasi keuagan untuk menjadi smart city. Hal itu tentu kita dukung dan satu di antaranya dengan kegiatan ini," papar dia.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Kalbar yang juga sebagai Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail menjelaskan dalam pameran kali ini mayoritas dari kalangan industri keuangan di Kalbar ikut.
"Mulai perbankan, lembaga keuangan non perbankan, pengadaian, asuransi, pembiyaan, pasar modal dan lainnya semua berpartisipasi," kata dia.
Samsir menargetkan untuk kegiatan tersebut bisa dikunjungi oleh semua kalangan baik pelajar, mahasiswa, karyawan, PNS dan masyarakat umum lainnya.
"Kegiatan pameran ini berlangsung dari 26 -29 Oktober 2017. Kita berharap kegiatan ini memberikan manfaat dan pengetahuan luas bagi masyarakat tentang inklusi dan literasi keuangan di Kalbar," kata dia.
(U.KR-DDI/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kegiatan pameran digelar untuk membantu dan mendorong industri keuagan yang ada di Kalbar untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi yang ada di Kalbar. Meski saat ini perkembangan inklusi dan literasi kian pesat namun masih rendah dan perlu ditingkatkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala OJK Kalbar, Moch Riezky F Purnomo di Pontianak, Kamis.
Riezky menargetkan bagaimana tahun mendatang inklusi dan literasi di Kalbar bisa mencapai 75 persen. Usaha tersebut menurutnya tentu butuh kerja keras dan bersama dari pelaku industri keuangan.
"Kita melihat khusus untuk Kota Pontianak saat ini pemerintah kotanya kian gencar mendorong eletrifikasi keuagan untuk menjadi smart city. Hal itu tentu kita dukung dan satu di antaranya dengan kegiatan ini," papar dia.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Kalbar yang juga sebagai Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail menjelaskan dalam pameran kali ini mayoritas dari kalangan industri keuangan di Kalbar ikut.
"Mulai perbankan, lembaga keuangan non perbankan, pengadaian, asuransi, pembiyaan, pasar modal dan lainnya semua berpartisipasi," kata dia.
Samsir menargetkan untuk kegiatan tersebut bisa dikunjungi oleh semua kalangan baik pelajar, mahasiswa, karyawan, PNS dan masyarakat umum lainnya.
"Kegiatan pameran ini berlangsung dari 26 -29 Oktober 2017. Kita berharap kegiatan ini memberikan manfaat dan pengetahuan luas bagi masyarakat tentang inklusi dan literasi keuangan di Kalbar," kata dia.
(U.KR-DDI/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017