Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa menyayangkan masih lemahnya jaringan internet yang ada di kabupaten tersebut yang juga dinilai sebagai penyebab lambannya layanan kepada masyarakat berbasis online.

"Saya sangat menyayangkan persoalan lemahnya jaringan internet di wilayah Kabupaten Landak. Saya sendiri terhambat sekali dengan situasi di Kota Ngabang ini yang internetnya lelet dan saya curiga itu dimerger dengan peramal cuaca, karena setiap kali cuaca jelek internetnya juga down, setiap kali hujan, internet tidak bisa diakses," kata Karolin saat ditemui di kediamannya, Sabtu.

Menurutnya, keluhannya ini sangat beralasan karena internet telah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari serta guna menunjang pekerjaan di pemerintahan saat ini berbasis online membutuhkan jaringan internet yang baik dan stabil.

"Jelas lemahnya jaringan internet akan menghambat kinerja Pemerintahan Kabupaten Landak untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sebagaimana kita ketahui sekarang ini segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan di pemerintahan semua menggunakan sistem online," tuturnya.

Mantan anggota DPR RI itu juga mengungkapkan terhambatnya pekerjaan pada bidang pemerintahan yang saat ini menerapkan sistem aplikasi akan memberikan dampak cukup signifikan pada pelayanan administrasi dan sistem pelaporan ke pusat.

"Karena dari pemerintah pusat itu harus menggunakan aplikasi sekarang, aplikasinya aja gak bisa dibuka bagaimana kami bisa tepat waktu. Nah ini yang jadi persoalan, harus tepat waktu, kalau tidak tepat waktu pemerintah pusat kasi kita sangsi," katanya.

Karolin mengakui telah melayangkan surat kepada pihak terkait untuk segera meningkatkan kapasitas internet dan berharap segera mendapat respon.

"Jadi kami mohon kepada pihak terkait untuk bisa meningkatkan kapasitas internet kita disini, saya sudah mengirim surat, mudah-mudahan bisa segera ditanggapi. Jadi jangan pakai sistem bandwich, paling tidak pakai kuota," kata Karolin.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017