Pontianak (Antara Kalbar) – Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 tahun 2017 dilaksanakan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dengan menggelorakan semangat mewujudkan "Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku".

Kegiatan tersebut diantaranya dirangkaikan dengan senam massal dan lomba senam famire (modern), pembagian door prize, serta gelar kegiatan layanan kesehatan. Dan secara umum memecahkan rekor Muri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Andy Jaap mengungkapkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati sejak tahun 1959. Yang saat ini diperingati setiap tanggal 12 November. Dan tahun ini tema HKN adalah "Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku”.

"Artinya bahwa kesehatan itu harus dimulai dari diri kita, keluarga-keluarga kita, kemudian nanti dari tetangga-tetangga kita. Artinya kalau semua masyarakat sudah sehat, otomatis Indonesia akan sehat," kata dia.

Untuk mencapai asaran “Keluarga Sehat, Indonesia Sehat”, Andy Jaap menyebutkan strategi yang dilakukan adalah melakukan pendekatan keluarga. Tenaga-tenaga kesehatan diharapkan untuk pro aktif menjemput langsung masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada saat masih sehat. 

"Jadi sekarang sifatnya tidak lagi kita menunggu masyarakat sudah sakit baru kita beri pelayanan. Sekarang kita balik untuk langsung jemput bola. Dengan strategi pendekatan keluarga," ujarnya.

Di tatanan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Andy Jaap mengajak semua lintas sektor, termasuk masyarakat, kader-kader untuk bersama-sama memiliki kesadaran untuk hidup sehat. Sehingga nanti di tatanan Puskesmas yang pro aktif melakukan jemput bola itu. Maka masyarakat  juga harus pro aktif. Ada semangat dan ada gairah untuk hidup sehat. Ditambah dengan strategi penguatan-penguatan fasilitas kesehatan.

"Jadi tiga kebijakan strategi operasional kita seperti itu. Pendekatan keluarga, gerakan masyarakat hidup sehat, dan akreditasi untuk membuat pelayanan-pelayanan kesehatan kita supaya sesuai," jelas Andy Jaap.

Menyangkut Indeks Pembangunan Manusia, Kepala Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Andy Jaap menjelaskan saat ini IPM Kalbar masih berada di ranking ke-29 nasional. Namun, Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) data terakhir Kalbar berada di posisi 20-21.

"Jadi kalau untuk sektor kesehatan secara nasional, kita diposisi pertengahanlah," ujarnya.
 



(Aries/N005)

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017