Pontianak (Antara Kalbar) - Sejumlah warga yang juga pengguna jasa dermaga mengeluhkan kondisi area Dermaga Tebas Kuala, Sambas, Kalimantan Barat yang saat ini diselimuti kubangan lumpur ketika musim hujan.
"Selaku pengguna dermaga dengan kondisi tersebut tentu terganggu. Kubangannya persis berada di depan jalan menuju pelabuhan," ujar Heri saat dihubungi di Sambas, Senin.
Menurutnya dengan kubangan yang ada maka pemakai jasa harus berhati-hati ketika menuju kapal ataupun keluar dari kapal penyeberangan.
"Kembali kami tentu khawatir takutnya kendaraan kami amblas di kubangan itu saat melintas. Apalagi kubangan tersebut persis di depan jalan keluar dari kapal feri," papar dia.
Ia menyebutkan setiap hari pemakai jasa penyeberangan seperti roda empat dan roda enam menggunakan dermaga Tebas Kuala untuk menyeberang.
Warga lainnya, Gindra juga mengeluhkan kondisi Jalan Kuala Harapan Desa Tebas Kuala yang menuju dermaga tersebut. Menurutnya kondisi juga terdapat sejumlah lubang yang terdapat di hampir sepanjang jalan tersebut.
"Tidak jauh berbeda dengan area dermaga Tebas Kuala, jalan menuju dermaga juga terdapat beberapa kubangan. Untungnya, kubangan tersebut beberapa waktu lalu sudah di timbun menggunakan batu. Namun begitu, ketika hujan masih saja jalan tersebut becek dan berdebu musim panas," papar dia.
Sementara itu, Supervisi ASDP Lintasan Tebas Kuala-Perigi Piai, Heryanto Dursani mengatakan terkait kondisi Dermaga Tebas Kuala tersebut saat ini tidak mempengaruhi pelayanan ASDP kepada pemakai jasa.
"Hanya saja jika tetap dibiarkan akan membuat dermaga Tebas Kuala semakin besar kubangan yang telah ada. Dermaga merupakan bukan kewenangan dari ASDP, kewenangan kita hanya di atas kapal. Dermaga atau pelabuhan sudah di luar kewenangan kita," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Selaku pengguna dermaga dengan kondisi tersebut tentu terganggu. Kubangannya persis berada di depan jalan menuju pelabuhan," ujar Heri saat dihubungi di Sambas, Senin.
Menurutnya dengan kubangan yang ada maka pemakai jasa harus berhati-hati ketika menuju kapal ataupun keluar dari kapal penyeberangan.
"Kembali kami tentu khawatir takutnya kendaraan kami amblas di kubangan itu saat melintas. Apalagi kubangan tersebut persis di depan jalan keluar dari kapal feri," papar dia.
Ia menyebutkan setiap hari pemakai jasa penyeberangan seperti roda empat dan roda enam menggunakan dermaga Tebas Kuala untuk menyeberang.
Warga lainnya, Gindra juga mengeluhkan kondisi Jalan Kuala Harapan Desa Tebas Kuala yang menuju dermaga tersebut. Menurutnya kondisi juga terdapat sejumlah lubang yang terdapat di hampir sepanjang jalan tersebut.
"Tidak jauh berbeda dengan area dermaga Tebas Kuala, jalan menuju dermaga juga terdapat beberapa kubangan. Untungnya, kubangan tersebut beberapa waktu lalu sudah di timbun menggunakan batu. Namun begitu, ketika hujan masih saja jalan tersebut becek dan berdebu musim panas," papar dia.
Sementara itu, Supervisi ASDP Lintasan Tebas Kuala-Perigi Piai, Heryanto Dursani mengatakan terkait kondisi Dermaga Tebas Kuala tersebut saat ini tidak mempengaruhi pelayanan ASDP kepada pemakai jasa.
"Hanya saja jika tetap dibiarkan akan membuat dermaga Tebas Kuala semakin besar kubangan yang telah ada. Dermaga merupakan bukan kewenangan dari ASDP, kewenangan kita hanya di atas kapal. Dermaga atau pelabuhan sudah di luar kewenangan kita," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017