Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalbar menggelar dialog kebangsaan membahas "Ideologi Transnasional versus Pancasila dalam rangka peningkatan pemahaman Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara".

"Melalui kegiatan ini kita ingin ada penguatan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khusunya kepada pemuda dan mahasiswa sebagai kaum intelektual di masyarakat," ujar Ketum Badko HMI Kalbar, Muhammad Faiz di Pontianak, Sabtu.

Faiz menjelaskan di era generasi milenial segala informasi melaui internet dan sebagainya kian terbuka. Dengan hal tersebut tidak terlepas ada sisi negatifnya sehingga perlu penyadaraan dan penguatan apa saja yang perlu dikonsumsi informasi yang ada.

"Menjadi ancaman untuk NKRI ini apabila kita tidak menyaring secara utuh semua informasi yang kita dapat seperti bentuk faham radikalisme atau paham yang bertentangan terhadap norma atau nilai Pancasila. Bahkan menjadi kita apatis dan intoleran terhadap satu sama lainnya," jelas dia.

Pada dialog tersebut hadir Ketum KNPI Kalbar, Erry Iriansyah sekaligus membuka acara. Pada kesempatan itu ia mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"Kita juga harus merawat NKRI ini. Bentuk kita merawatnya sebagai generasi muda seperti tetap menjauhi narkoba karena narkoba juga menjadi ancaman besar bagi NKRI ini," ajaknya.

Kegiatan yang digelar di IAIN Pontianak menghadirkan narasumber dari Korps Alumni HMI (KAHMI) Kalbar, Syarif Iwan Taruna Alqadri dan Akademisi dari Fakultas Pertanian Untan, Abdul Mujib Al Haddad.

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Kalbar.




(U.KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017