Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi untuk mencegah meningkatnya kasus Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Landak.

"Terkait dengan kejadian luar biasa yang terjadi di Kabupaten Landak yakni penyakit demam berdarah kita bergerak cepat untuk mengurangi angka kesakitan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat," ungkap Karolin usai melaksanakan pemeriksaan di Ngabang, Rabu.

Karolin menuturkan peningkatan kasus penderita demam berdarah pada tahun 2017 tajam dibanding sebelumnya, yakni mencapai 178 orang dengan jumlah penderita yang meninggal dunia 4 orang.

Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Kesehatan telah mensosialisasikan program Pemberantasan Sarang Nyamuk.

"Kita juga telah mengupayakan melalui sosialisasi adanya juru pemantau jentik-jentik pada setiap keluarga. Dengan demikian kita akan mudah memberantas sarang nyamuk tersebut," tutur Karolin.

Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu juga menghimbau pihak sekolah untuk mensosialisasikan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) kepada murid serta orang tuanya. Selain itu para guru juga diminta untuk kembali menggalakkan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan disekitar sekolah.

"Kami juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk membantu pemerintah mensosialisasikan 3M kepada para murid dan orang tua. Selain itu pihak sekolah sendiri wajib mengadakan kegiatan bersih-bersih dilingkungan sekolah. Toilet sekolah harus diperhatikan kebersihannya, jika ditemukan genangan air, segera mencari cara untuk mengatasinya," katanya.

Karolin berharap dengan munculnya kesadaran dari berbagai pihak untuk memberantas sarang-sarang nyamuk, kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) akan dapat diminimalisir.

"Kita berharap dengan kesadaran semua pihak maka kasus demam berdarah bisa kita atasi kedepan," kata Karolin.

(KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017