Sanggau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengatakan siap mendukung setiap kecamatan memiliki satu Kampung KB sesuai target nasional.
"Pembentukan Kampung KB ini ditujukan pada desa fokus di setiap kecamatan. Kemudian selanjutnya akan dilakukan pembinaan pada tahun berikutnya dengan mensinergikan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dengan program lintas sektor lainnya," ujar Yohanes Ontot.
Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) ini dilaksanakan di Desa Berakak, Kecamatan Tayan Hulu, Desa Semayang Kecamatan Kembayan dan Desa Empirang Ujung Kecamatan Balai.
Ditambahkan, pencanangan ini cukup beralasan apabila pembangunan kependudukan dimulai dari wilayah pinggiran yaitu kampung atau desa. Karena kampung merupakan cikal bakal terbentuknya desa dan apabila pembangunan pada seluruh desa/kampung maju, maka desa pun maju. Apabila seluruh desa maju maka sudah barang tentu akan terwujud Sanggau Maju dan Terdepan.
"Kepada instansi terkait yang ada di kabupaten sanggau pada umumnya dan perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat secara khusus, agar kampung KB ini dibina dan diadvokasi dengan sebaik-baiknya. Jadi bukan hanya mengejar terbentuknya kampung KB di masing-masing kabupaten/kota serta kecamatan semata," ujar dia.
Namun yang lebih penting dan strategis adalah bagaimana menjadikan kampung KB tersebut sebagai miniatur atau potret dari sebuah desa yang didalamnya terdapat keterpaduan dari program pembangunan kependudukan KB dan pembangunan keluarga yang disinergikan dengan program pembangunan sektor terkait baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, kecamatan serta desa/kampung.
Ontot berpesan kepada seluruh warga masyarakat yang hadir agar tetap selalu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayur mayur, terapkan budaya hidup bersih dan sehat serta perhatikanlah pendidikan anak dalam keluarga.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat Drs Kusmana, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sanggau, terutama atas komitmen dan dukungan serta fasilitasi yang telah diberikan.
Mulai dari proses pemilihan, penetapan lokasi, persiapan hingga pencanangan kampung KB tersebut. terkait pembentukan kampung KB ini adalah merupakan tindak lanjut dari arahan bapak Presiden RI kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri melalui surat edaran yang ditujukan kepada gubernur dan para bupati/wali kota se-Indonesia.
Dimana di tahun 2017 ini untuk terbentuk 1 kecamatan, 1 kampung KB. Hal ini dimaksudkan agar manfaat program KB terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya.
"Maka dengan kampung KB dimana nantinya semua kehidupan keluarga di wilayah ini direncanakan dan semua pembangunan di desa ini dimusyawarahkan. Oleh karena itu setiap anak di kampung KB harus punya akte kelahiran, setiap anak usia sekolah harus bersekolah, pasangan usia subur yang belum ber-KB ikut ber-KB, program pengentasan kemiskinan, program pendidikan masyarakat paket A,B dan C, dan lainnya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat," katanya.
Selain itu yang paling pokok adalah kegiatan komunikasi edukasi informasi (KIE) pentingnya membentuk keluarga kecil bahagia yang direncanakan, sehingga program-program tersebut dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat di kampung KB tersebut.
Camat Tayan Hulu Drs Anselmus mengatakan Desa Berakak merupakan wilayah yang cukup jauh jangkauannya dari kota kecamatan Tayan Hulu, selain desa Engkasan dan juga desa Riyai, sehingga perlu dukungan bersama, terutama bidang infrastruktur jalan dan jembatan, serta bidang lainnya sehingga masyarakat lebih maju tingkat perekonomiannya.
Kepala Desa Berakak Repenus SE melaporkan terkait wilayah kedesaannya, dikatakannya bahwa jumlah dusun yang ada di Desa Berakak ada tiga dusun diantaranya, Dusun Berakak dihuni 172 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 691 jiwa, dusun Tabot Galong 211 KK dengan jumlah penduduk 829 jiwa dan Dusun Raman 107 KK dgn jumlah penduduk 486 jiwa, jadi total keseluruhan 486 KK dan jumlah penduduk 7.006 jiwa.
Lebih lanjut bahwa sebelumnya desa ini juga pernah sebagai tuan rumah untuk kegiatan keluarga berencana kesehatan dan juga sebagai desa fokus.
Kesempatan itu dihadiri pula Tim BKKBN Provinsi, Kepala DINSOSP3AKB Kabupaten Sanggau, beberapa perwakilan OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau, anggota DPRD kabupaten Sanggau dapil Tayan Hulu, Camat berserta unsur forkopimcam Tayan Hulu, Ketua GOW Kabupaten Sanggau, Tim penggerak PKK Kabupaten Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pembentukan Kampung KB ini ditujukan pada desa fokus di setiap kecamatan. Kemudian selanjutnya akan dilakukan pembinaan pada tahun berikutnya dengan mensinergikan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dengan program lintas sektor lainnya," ujar Yohanes Ontot.
Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) ini dilaksanakan di Desa Berakak, Kecamatan Tayan Hulu, Desa Semayang Kecamatan Kembayan dan Desa Empirang Ujung Kecamatan Balai.
Ditambahkan, pencanangan ini cukup beralasan apabila pembangunan kependudukan dimulai dari wilayah pinggiran yaitu kampung atau desa. Karena kampung merupakan cikal bakal terbentuknya desa dan apabila pembangunan pada seluruh desa/kampung maju, maka desa pun maju. Apabila seluruh desa maju maka sudah barang tentu akan terwujud Sanggau Maju dan Terdepan.
"Kepada instansi terkait yang ada di kabupaten sanggau pada umumnya dan perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat secara khusus, agar kampung KB ini dibina dan diadvokasi dengan sebaik-baiknya. Jadi bukan hanya mengejar terbentuknya kampung KB di masing-masing kabupaten/kota serta kecamatan semata," ujar dia.
Namun yang lebih penting dan strategis adalah bagaimana menjadikan kampung KB tersebut sebagai miniatur atau potret dari sebuah desa yang didalamnya terdapat keterpaduan dari program pembangunan kependudukan KB dan pembangunan keluarga yang disinergikan dengan program pembangunan sektor terkait baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, kecamatan serta desa/kampung.
Ontot berpesan kepada seluruh warga masyarakat yang hadir agar tetap selalu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayur mayur, terapkan budaya hidup bersih dan sehat serta perhatikanlah pendidikan anak dalam keluarga.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat Drs Kusmana, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sanggau, terutama atas komitmen dan dukungan serta fasilitasi yang telah diberikan.
Mulai dari proses pemilihan, penetapan lokasi, persiapan hingga pencanangan kampung KB tersebut. terkait pembentukan kampung KB ini adalah merupakan tindak lanjut dari arahan bapak Presiden RI kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri melalui surat edaran yang ditujukan kepada gubernur dan para bupati/wali kota se-Indonesia.
Dimana di tahun 2017 ini untuk terbentuk 1 kecamatan, 1 kampung KB. Hal ini dimaksudkan agar manfaat program KB terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya.
"Maka dengan kampung KB dimana nantinya semua kehidupan keluarga di wilayah ini direncanakan dan semua pembangunan di desa ini dimusyawarahkan. Oleh karena itu setiap anak di kampung KB harus punya akte kelahiran, setiap anak usia sekolah harus bersekolah, pasangan usia subur yang belum ber-KB ikut ber-KB, program pengentasan kemiskinan, program pendidikan masyarakat paket A,B dan C, dan lainnya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat," katanya.
Selain itu yang paling pokok adalah kegiatan komunikasi edukasi informasi (KIE) pentingnya membentuk keluarga kecil bahagia yang direncanakan, sehingga program-program tersebut dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat di kampung KB tersebut.
Camat Tayan Hulu Drs Anselmus mengatakan Desa Berakak merupakan wilayah yang cukup jauh jangkauannya dari kota kecamatan Tayan Hulu, selain desa Engkasan dan juga desa Riyai, sehingga perlu dukungan bersama, terutama bidang infrastruktur jalan dan jembatan, serta bidang lainnya sehingga masyarakat lebih maju tingkat perekonomiannya.
Kepala Desa Berakak Repenus SE melaporkan terkait wilayah kedesaannya, dikatakannya bahwa jumlah dusun yang ada di Desa Berakak ada tiga dusun diantaranya, Dusun Berakak dihuni 172 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 691 jiwa, dusun Tabot Galong 211 KK dengan jumlah penduduk 829 jiwa dan Dusun Raman 107 KK dgn jumlah penduduk 486 jiwa, jadi total keseluruhan 486 KK dan jumlah penduduk 7.006 jiwa.
Lebih lanjut bahwa sebelumnya desa ini juga pernah sebagai tuan rumah untuk kegiatan keluarga berencana kesehatan dan juga sebagai desa fokus.
Kesempatan itu dihadiri pula Tim BKKBN Provinsi, Kepala DINSOSP3AKB Kabupaten Sanggau, beberapa perwakilan OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau, anggota DPRD kabupaten Sanggau dapil Tayan Hulu, Camat berserta unsur forkopimcam Tayan Hulu, Ketua GOW Kabupaten Sanggau, Tim penggerak PKK Kabupaten Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017