Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalbar mencatat kinerja realisasi penerimaan pajak di Kalbar hingga saat ini mencapai angka Rp4,637 triliun.

"Realisasi yang ada tersebut sebesar 69,56 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp6,67 triliun," ujar Kepala Kanwil DJP Kalbar, Slamet Sutantyo di Pontianak, Senin.

Slamet menjelaskan pencapaian saat ini dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama tumbuh sebesar 1,6 persen. Namun apabila dibandingkan tahun lalu tanpa dimasukkan hasil amnesti pajak, pertumbuhan yang ada sebesar 12 persen.

"Kinerja kita saat ini terus tumbuh dan kita optimistis hingga akhir tahun terus membaik," kata dia.

Menurutnya pencapaian yang ada tidak terlepas dari perbaikan ekonomi di Kalbar. Selain itu angka pembayaran pajak itu sendiri meningkat pula.

"Ekonomi Kalbar tumbuh dan membaik dan itulah satu di antara faktor pendorong pencapai yang ada semakin membaik," jelasnya.

Dikatakannya dilihat dari berbagai sektor penyumbang penerimaan pajak di Kalbar, sektor perdagangan masih mendominasi. Setelah itu baru disusul oleh sektor perkebunan.

"Saat ini juga sektor pertambangan juga terus tumbuh seiring pertambangan di Kalbar mulai bergeliat. Sedangkan untuk sektor yang masih rendah penerimaannya di belanja pemerintah. Untuk yang turun penerimaan itu di sektor kontruksi dan properti," kata dia.

Terkait tantangan yang ada dalam urusan pajak menurutnya masih sama dengan tahun - tahun sebelumnya dan hampir sama dengan di berbagai daerah di Indonesia. Wajib pajak harus terus dibina dan diawasi dalam kepatuhannya.

"Wajib pajak perlu terus dipantau secara optimal. Wajib pajak masih perlu dan terus dibina. Itu tantangan dan kami akan terus menjaga penerimaan negara dengan maksimal," jelasnya.

(U.KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017