Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyarankan kepada pengurus Masjid yang ada di kota itu, agar saling membiayai dalam hal pembangunan masjid sehingga tidak terjadi penumpukan uang kas pada Masjid tertentu.
"Kadang ada Masjid yang memiliki kas hingga Rp600 juta sampai Rp700 juta, tetapi Masjid tersebut sudah bagus, sehingga alangkah baiknya kas tersebut digunakan untuk pembangunan Masjid lainnya yang memang memerlukannya," kata Sutarmidji seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid An-Ni`mah di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, daripada uang kas tersebut disimpan di bank, bagus dipinjamkan ke masjid yang sedang dibangun. Biar pembangunannya cepat selesai dengan perjanjian akan dikembalikan dengan jaminan pengurus Masjid tersebut.
"Jika saling membantu dalam biaya pembangunan, kami yakin dalam satu tahun, Masjid tersebut selesai dibangun," ungkapnya.
Menurut dia, dari sebanyak 318 Masjid yang ada, rata-rata mempunyai kas lebih dari Rp200 juta, sehingga lebih baik melakukan urunan dalam hal pembangunan Masjid di Pontianak.
"Dalam sepuluh tahun saya menjabat sebagai wali Kota Pontianak tercatat sekitar 150 Masjid telah dibangun kembali. Alhamdulillah semuanya selesai, dan bisa difungsikan, walaupun masih ada yang perlu dibenahi sedikit-sedikit, tapi tidak ada yang terbengkalai," katanya.
Sementara untuk urusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dia menegaskan Pemkot Pontianak berkomitmen memberikan bantuan kelancaran untuk pembangunan rumah ibadah apapun.
Dia menambahkan, tidak hanya untuk Masjid, tapi Gereja, Kelenteng, Vihara, dan rumah ibadah lain, semuanya diberikan kemudahan dalam memperoleh IMB.
(U.A057/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kadang ada Masjid yang memiliki kas hingga Rp600 juta sampai Rp700 juta, tetapi Masjid tersebut sudah bagus, sehingga alangkah baiknya kas tersebut digunakan untuk pembangunan Masjid lainnya yang memang memerlukannya," kata Sutarmidji seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid An-Ni`mah di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, daripada uang kas tersebut disimpan di bank, bagus dipinjamkan ke masjid yang sedang dibangun. Biar pembangunannya cepat selesai dengan perjanjian akan dikembalikan dengan jaminan pengurus Masjid tersebut.
"Jika saling membantu dalam biaya pembangunan, kami yakin dalam satu tahun, Masjid tersebut selesai dibangun," ungkapnya.
Menurut dia, dari sebanyak 318 Masjid yang ada, rata-rata mempunyai kas lebih dari Rp200 juta, sehingga lebih baik melakukan urunan dalam hal pembangunan Masjid di Pontianak.
"Dalam sepuluh tahun saya menjabat sebagai wali Kota Pontianak tercatat sekitar 150 Masjid telah dibangun kembali. Alhamdulillah semuanya selesai, dan bisa difungsikan, walaupun masih ada yang perlu dibenahi sedikit-sedikit, tapi tidak ada yang terbengkalai," katanya.
Sementara untuk urusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dia menegaskan Pemkot Pontianak berkomitmen memberikan bantuan kelancaran untuk pembangunan rumah ibadah apapun.
Dia menambahkan, tidak hanya untuk Masjid, tapi Gereja, Kelenteng, Vihara, dan rumah ibadah lain, semuanya diberikan kemudahan dalam memperoleh IMB.
(U.A057/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017